Setelah buah zaitun menjadi pasta, tahap berikutnya adalah ekstraksi minyak. Pada tahap ini, pasta zaitun akan ditekan untuk memisahkan minyak dari air dan ampas. Dalam metode tradisional, batu apung sering digunakan sebagai bagian dari alat tekan. Dengan memberikan tekanan pada pasta, minyak dan air dapat dipisahkan secara lebih efisien.
  Proses ekstraksi ini sangat penting karena menentukan kualitas dan kuantitas minyak zaitun yang dihasilkan. Semakin baik proses ekstraksi, semakin tinggi kualitas minyak yang dihasilkan. Batu apung membantu dalam menciptakan tekanan yang diperlukan tanpa merusak struktur minyak yang dihasilkan.
4. Penyimpanan
  Setelah minyak zaitun diekstraksi, langkah terakhir adalah penyimpanan. Minyak zaitun harus disimpan dalam wadah yang tepat untuk menjaga kesegarannya. Biasanya, wadah gelap digunakan untuk melindungi minyak dari cahaya dan udara, yang dapat menyebabkan oksidasi dan penurunan kualitas.
Manfaat Penggunaan Batu Apung
Penggunaan batu apung dalam proses pembuatan minyak zaitun memiliki beberapa manfaat, antara lain.
Kualitas Tinggi
Dengan menggunakan batu apung, produsen dapat menghasilkan minyak zaitun berkualitas tinggi yang memiliki rasa dan aroma yang lebih baik.
Metode Tradisional
Banyak konsumen yang menghargai minyak zaitun yang dihasilkan dengan metode tradisional. Penggunaan batu apung menjadi simbol keaslian dan tradisi yang kaya dalam produksi minyak zaitun.
Ramah Lingkungan