Mohon tunggu...
Peserta 232LusiPebriani
Peserta 232LusiPebriani Mohon Tunggu... Lainnya - https://www.kompasiana.com/lusipebriani11

https://www.kompasiana.com/lusipebriani11

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sistem Ekonomi Islam: Riba Vs Bagi Hasil

2 April 2021   19:45 Diperbarui: 2 April 2021   19:47 415
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nama : Lusi Pebriani

NIM : 2009840

Riba  sendiri bahasa  artinya  tambah, tumbuh dan membesar. Sedangkan menurut arti istilah riba diartikan sebagai tambahan dari harta pokok secara batil, baik dalam kegiatan transaksi jual beli, pinjam-meminjam maupun dalam bentuk lainnya. Riba  memiliki beberapa jenis antara lain: Pertama: Riba jahiliyyah, yaitu pembayaran hutang dibayar lebih dari pokoknya dikarenakan si peminjam tidak mampu membayar hutang tepat pada waktunya. Kedua: Riba  Fadhl, yaitu pertukaran antar barang yang sejenis dengan kadar atau takaran yang tidak sama. Ketiga: Riba nasi’ah, yaitu tambahan uang dari pinjaman berdasarkan waktu yang telah ditertentukan.

Rasulullah  SAW. pernah bersabda bahwa semua bentuk kegiatan transaksi yang mengandung unsur riba sebelum datang Islam sudah dilarang dan tidak dipergunakan lagi. Sebelum turun ayat-ayat yang berkenaan dengan larangan riba  bahwa transaksi ribawi telah terbiasa dilakukan oleh masyarakat arab, baik yang  berada di kota Mekah maupun di Madinah.

Thabari menjelaskan dalam bukunya Tafsir Thabari bahwa masyarakat arab pada masa itu terbiasa memberikan hutang dengan memberikan dua pilihan yakni melunasi hutangnya atau memperpanjang waktunya dengan disertai adanya tambahan (riba/bunga). Hal inilah yang menjadi persoalan sosial ekonomi  masyarakat saat itu, dalam Islam ketika seseorang dilanda kesusahan, maka  muslim yang lain sebaiknya membantu bukan malah memberatkan dan memberikan beban baru dengan meminta tambahan dari uang yang dipinjamkan. Riba tidak hanya menjadi perhatian Islam, melainkan agama lain seperti Filosof Yahudi, Nasrani, dan lainnya juga memiliki pandangan akan praktek-praktek riba,  yang saat inimemiliki bentuklain yaitu bunga.

Terdapat 3 tiga pilar utama ekonomi setan- Fiat Money, fractional reserve requirement, dan interest-behasil menggoyang ekonomi.

A) Fiat Money

Fiat Money adalah mata uang yang dinyatakan oleh pemerintah sebagai alat pembayaran yang sahtetapi tidak didukung oleh komoditas fisik.nilai Fiat Money berasal dari hubungan antara penawaran dan permintaan dari pada nilai materi dari mana uang itu dibuat. Fiat Money hanya memiliki nilai karena pemerintah mempertahankan nilai itu , aatau karena kedua belah pihak menyetujui nilai tersebut. Karena Fiat Money tidak terkait dengan cadangan fisik. Karena Fiat Money tidak terkait dengan cadangan fisik itu beresiko menjadi tidak berharga karena hiperinflasi, jika orang kehilangan kepercayaan pada uang kertas suatu bangsa maka uang itu tidak akan memiliki nilai apapun.

B) Fractional Reserve Requirement

Fractional Reserve Requirement(FRR) adalah sebuah sistem perbankan dimana bank mempertahankan rasio, aktiva cadangan (reseve asset ratio) sebagai penjamin mereka memiliki likuiditas yang cukup untuk menghadapi permintaan uang tunai dari nasabah.

C) Interest

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun