Â
Helai demi helai rambut gugur
Â
Hitam jadi putih, bak luntur
Â
Seperti luntur bedak dan pupur
Â
Â
Â
Sebuah puisi yang ku tulis di November 2008. Ikhlas berbagi, indahnya berbagi. Alloh telah menciptakan semua yang ada di dunia dengan hikmahnya. Tak ada satupun yang sia-sia. Manusia diperintahkan untuk selalu berdzikir, bertafakur dalam semua keadaan. Apakah saat kita sedang berdiri, duduk atau berbaring, karena itu adalah ciri orang yang ulul albab. Ia adalah orang yang selalu memperhatikan seluruh ciptaan Alloh, mempelajari dan memahami apasaja makna yang terkandung didalamnya.
Â
Saya mengajak pada semua, mari bertafakur dengan apa yang ada pada diri kita. Dari kulit, bagian tubuh yang paling luar hingga organ tubuh yang tak terlihat, dan darah yang terus menerus berputar dan mengalir disetiap helaan dan hembusan nafas kita, ikhlas memberi nutrisi, dan mengambil CO2 untuk dibuang.
Berbuatlah sebanyak-banyaknya kebaikan, karena kebaikan itu adalah untuk diri kita sendiri. Semoga Alloh selalu menuntun jalan kita. aamiin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H