Mohon tunggu...
lusijani misbah
lusijani misbah Mohon Tunggu... guru dan terapis thibbun nabawi -

Saya guru, hobi menulis puisi. saya ingin mencoba hal-hal yang baru dan menantang terutama dalam tulis menulis.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Ikhlas Berbagi

21 November 2014   22:09 Diperbarui: 12 Agustus 2015   04:18 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

 

Bercerminlah pada ikhlasnya tubuh

 

 

 

Yang bekerja tak separuh-separuh

 

Si kulit keluarkan peluh

 

Jantung pompa darah lewat pembuluh

 

Paru-paru beri darah, O2 penuh

 

 

 

Hati bersihkan darah

 

Ginjal dan usus saringkan sampah

 

Limpa bekerja tak boleh kalah

 

Semua kerja tak kenal lelah

 

 

 

O … ikhlas

 

Betapa ku masih pamrih

 

Atas kerjaku yang hingga letih

 

Yang kadang disisipi tangis lirih

 

Atau jalan yang sedikit ringkih

 

 

 

Duhai diri …

 

Bercerminlah pada ikhlasnya tubuh

 

 

 

Yang pergi dengan teratur

 

Helai demi helai rambut gugur

 

Hitam jadi putih, bak luntur

 

Seperti luntur bedak dan pupur

 

 

 

Sebuah puisi yang ku tulis di November 2008. Ikhlas berbagi, indahnya berbagi. Alloh telah menciptakan semua yang ada di dunia dengan hikmahnya. Tak ada satupun yang sia-sia. Manusia diperintahkan untuk selalu berdzikir, bertafakur dalam semua keadaan. Apakah saat kita sedang berdiri, duduk atau berbaring, karena itu adalah ciri orang yang ulul albab. Ia adalah orang yang selalu memperhatikan seluruh ciptaan Alloh, mempelajari dan memahami apasaja makna yang terkandung didalamnya.

 

Saya mengajak pada semua, mari bertafakur dengan apa yang ada pada diri kita. Dari kulit, bagian tubuh yang paling luar hingga organ tubuh yang tak terlihat, dan darah yang terus menerus berputar dan mengalir disetiap helaan dan hembusan nafas kita, ikhlas memberi nutrisi, dan mengambil CO2 untuk dibuang.

Berbuatlah sebanyak-banyaknya kebaikan, karena kebaikan itu adalah untuk diri kita sendiri. Semoga Alloh selalu menuntun jalan kita. aamiin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun