Ketika kita kehilangan pasangan, ada keinginan untuk menarik diri dari pergaulan. Kita merasa bersalah dan gagal dalam membangun sebuah hubungan. Namun ternyata langkah tersebut adalah salah, karena kita akan jadi lebih terpuruk dan merasa lebih sedih. Maka untuk memperbaiki keadaan, bangunlah hubungan dengan komunitas yang baru. Keluarlah dari rumah, bertemanlah yang banyak, berkumpul dengan banyak orang, akan memberi energi baru. Orang-orang baru, lingkungan baru akan membawa semangat baru. Bergabunglah dengan komunitas-komunitas yang kegiatannya positif, seperti perkumpulan ibu tunggal untuk saling mensupport secara batin, perkumpulan olahraga wanita, grup memasak, komunitas merajut, dan lain-lain.Â
Dari komunitas baru tersebut kita berharap ada pembenahan pada pola pikir, juga pada kegiatan yang sifatnya positif dan saling mensupport. Kedepannya diharapkan para ibu tunggal akan memiliki hati dan jiwa bahagia karena adanya dukungan moril dari sesama wanita.
4. Lakukan Kegiatan yang Positif dan Bermanfaat
Selain mencari komunitas baru, carilah juga kegiatan yang positif dan bermanfaat. Pergi ke suatu tempat untuk berwisata, membaca buku, berkebun, olahraga, dan berbagai kegiatan yang menyibukkan pikiran serta jiwa dapat membantu mengembalikan energi yang terserap. Dengan mengembalikan dan merecharge kembali semua suasana hati, membuat pikiran menjadi terbuka, badan menjadi sehat dan jiwa menjadi bahagia. Itulah kunci ketenangan hidup. Maka, sebagai single mom atau ibu tunggal mulailah berbenah untuk kepentingan diri sendiri, juga kepentingan anak-anak kita.Â
Dengan ibu yang bahagia dan sehat jiwa raga, akan menghasilkan anak-anak yang berjiwa mandiri, tegar, disiplin, kuat, dan bermental positif. Bukankah energi seorang ibu akan turun kepada anaknya sebanyak 3 kali lipat? Bila ibu semangat dan bahagia, maka anak-anak akan mempunyai semangat dan kebahagiaan tiga kali lipat dari ibunya. Jika ibunya bersedih terus menerus dan mengalami stress yang cukup serius, maka anak akan mengambil energi negatif itu juga 3 kali lebih banyak dari ibu.
Ayo benahi jiwa raga kita sebagai ibu tunggal agar menjadi pribadi yang bahagia, agar mampu menciptakan keluarga yang tangguh, kuat dan berbahagia juga selayaknya Sang Ibu.
 Berjuanglah terus Mom, agar luka tak menjadi duka tapi mampu melahirkan sukacita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H