Mohon tunggu...
Lusia Berti Rameria Br Purba
Lusia Berti Rameria Br Purba Mohon Tunggu... Guru - guru

saya merupakan salah satu guru yang mengajar ilmu linguistik di sekolah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pidato Hari Kartini

24 April 2024   10:59 Diperbarui: 24 April 2024   11:20 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

"NGAPAIN KAMU SEKOLAH LAGI. UDAH BERSYUKUR AYAH BISA SEKOLAHIN KAMU SAMPAI SMA." SINTA PUN MENDENGAR JAWABAN AYAHNYA LANGSUNG MENIMPALINYA DENGAN BERKATA,

"MEMANG ADA YANG SALAH KAH DARI PERMINTAAN SINTA, PAK?"

AYAH: SINTA, ADIK MU MASIH KECIL-KECIL DAN BAPAK TIDAK SANGGUP MEMBAYAR SEKOLAH MU. LAGI PULA APA TIDAK CUKUP SEKOLAH SAMPAI SMA? NAK, ADIK MU SEMUANYA LAKI-LAKI BIARLAH MEREKA YANG MENUNTUT ILMU LEBIH TINGGI KARENA MEREKA AKAN MENJADI KEPALA KELUARGA. TUGAS MU KAN SEPERTI IBU, DI RUMAH MEMASAK, MENCUCI, MENGURUS SUAMI DAN ANAK-ANAK MU NANTI, JADI UNTUK APA SEKOLAH TINGGI -TINGGI, NAK.

SINTA: YA SUDAHLAH KALAU MEMANG ITU KEPUTUSAN TERBAIK MENURUT AYAH, SINTA AKAN HORMATI.

DARI CERITA SEDERHANA SAYA INI, ADA HAL YANG BISA DIRENUNGKAN. CERITA INI BERFOKUS PADA MASA DEPAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENDIDIKAN TINGKAT LANJUT. NASIB SINTA MUNGKIN DIRASAKAN OLEH TEMAN-TEMAN KITA DI LUAR SANA. CERITA INI BERKAITAN DENGAN ISTILAH "DISKRIMINASI KESETARAAN GENDER" TERLETAK PADA RENDAHNYA POLA PIKIR SEBAGIAN ORANG AKAN PENTINGNYA PENDIDIKAN.

PADA CERITA PERTAMA, AYAH SINTA MENYAMPAIKAN NAK, TUGAS MU KAN SEPERTI IBU, DI RUMAH MEMASAK, MENCUCI, MENGURUS SUAMI DAN ANAK-ANAK MU NANTI, JADI UNTUK APA SEKOLAH TINGGI -TINGGI, NAK.

CONTOH KALIMAT YANG DISAMPAIKAN OLEH AYAH SINTA ADALAH CONTOH KALIMAT YANG SERING KITA JUMPAI DI SEKITAR KITA. KONDISI TERSEBUT MERUPAKAN CONTOH BAHWA KESETARAAN GENDER DI INDONESIA SAMPAI SAAT INI BELUM MERATA.

DIKUTIP DARI JURNAL BERJUDUL "KESETARAAN GENDER DALAM DUNIA PENDIDIKAN" OLEH: ACHMAD SAEFUL. DIJELASKAN BAHWA PENDIDIKAN YANG SEJATINYA RANAH BELAJAR BAGI LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN, TETAPI PADA REALITA YANG ADA JUSTRU LEBIH DIGANDRUNGI OLEH LAKI-LAKI DARIPADA PEREMPUAN.  KONDISI INI BUKAN TANPA ALASAN, TETAPI DILATARBELAKANGI OLEH PANDANGAN PATRIARKI PADA MASYARAKAT, YAITU PENDAPAT YANG BERPANDANGAN BAHWA LAKI-LAKI LEBIH TINGGI KEDUDUKAN DAN DERAJATNYA DARIPADA PEREMPUAN.

SALAH SATU PENERAPAN KONKRET YANG SUDAH DILAKUKAN OLEH SEKOLAH KITA UNTUK MENANGGULANGI DISKRIMINASI KESETARAAN GENDER DALAM HAL PERUBAHAN KULTURAL DI SEKOAH ADALAH DENGAN MENYEDIAKAN FASILITAS TOILET, RUANG UKS TERPISAH ANTARA PEREMPUAN DAN LAKI-LAKI. DAN DALAM DINAMIKA PEMBELAJARAN, PESERTA DIDIK PEREMPUAN BERHAK MENJADI SEORANG PEMIMPIN DI KELAS. SAAT INI PUN DI SEKOLAH KITA MEMILIKI KETUA OSIS PEREMPUAN, DENGAN BEGITU, KESETARAAN GENDER DAN EMANSIPASI WANITA DALAM AKSES PENDIDIKAN TERKHUSUS PADA PELAYANAN DI SEKOLAH TELAH TERCAPAI. HARAPANNYA, SEKOLAH-SEKOLAH DI INDONESIA DAPAT MEMILIKI SUMBER DAYA MANUSIA YANG MAJU DAN BERKEMBANG.
UNTUK ITU, SUDAH SELAYAKNYA ANAK-ANAK DAN KITA SEMUA BERSYUKUR MASIH DIBERI KESEMPATAN UNTUK BISA MENEMPUH JENJANG PENDIDIKAN. JIKA DIBANDINGKAN DENGAN TEMAN-TEMAN KITA YANG BELUM BERKESEMPATAN UNTUK MENIKMATI PENDIDIKAN, SUDAH SEPATUTNYA KITA BERJUANG MENCAPAI HAL YANG KITA CITA-CITAKAN TENTUNYA UNTUK KEMAJUAN BANGSA KITA.

SEKIAN AMANAT SAYA TERIMA KASIH, SELAMAT PAGI. TUHAN MEMBERKATI.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun