Ku buang pandangan ku lagi pada kursi kokoh yang engkau taruh didepan meja belajar ku.
Ku edarkan pandangan mata ini keselusuh ruangan kecil penuh kenangan ini
Semuanya adalah buah tangan Mu
Engkau selalu berkoar menunggu kesuksesan anak - anak mu
Nyatanya engkau tidak bertahan melawan sakit itu
Engkau mengakhiri hidup Mu, disaat engkau belum merasakan apa yang engkau ingin rasakan
Engkau pernah hadir sekali dalam mimpi ku
Engkau datang dengan pakaian rapi kesukaanmu serta sepatu hitam
Kerinduan ini kulepaskan dengan pelukan erat
Namun, engkau datang memberi pamit "Selamat Jalan"
Ayah
Kerinduan ini hanya aku bawa dalam doa, semoga engkau memperoleh tempat yang layak dalam kerajaan surga.
Amin.
Puisi by Lusia Missa