Mohon tunggu...
Nurfadhilah
Nurfadhilah Mohon Tunggu... Konsultan - Beramal demi ridha Allah
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang ibu rumah tangga dan pemerhati dunia Islam

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Banjir Impor Sampah

15 Februari 2020   11:11 Diperbarui: 15 Februari 2020   11:08 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan demikian, posisi setiap perjanjian ekspor maupun impor harus memposisikan negara Islamlah yang memiliki pengaruh yang besar terhadap perjanjian tersebut, agar tidak bertentangan dengan akidah islam serta menjaga wibawa negara islam tetap terjaga. Oleh karena itu sudah pasti Daulah Islam tidak akan mengimpor sampah, karena sudah jelas sampah merupakan sesuatu yang akan menimbulkan masalah baru dan bukan kebutuhan yang urgen yang harus negara islam penuhi.

Selain itu Islam akan menangani masalah sampah dalam negerinya, Islam sebagai aqidah yang sempurna akan mendorong baik itu individu, masyarakat dan negara ikut berperan dalam menangani sampah.

Dengan kesadaran dan edukasi masyarakat terhadap pentingnya kebersihan sebuah lingkungan, akan membantu dalam kontroling penerapan konsep pengelolahan sampah dan pengawasan jika terjadi pelanggaran terhadap individu atau sebuaah perusahaan yang membuang limbah secara sembarangan. 

Pengelolaan sampah masyarakat tak boleh bertumpu pada kesadaran dan kebiasaan masyarakat saja, maka di sini dibutuhkan peran pemerintah dalam fasilitas pembuangan sampah dan kontroling terhadap masyarakat atau perusahaan yang nakal, yang membuang sampah sembarang.

Adapun Sejarah Kekhilafahan Islam telah mencatat pengelolaan sampah sejak abad 9-10 M. Pada masa Bani Umayah, jalan-jalan di Kota Cordoba telah bersih dari sampah-sampah karena ada mekanisme menyingkirkan sampah di perkotaan yang idenya dibangun oleh Qusta ibn Luqa, ar-Razi, Ibn al-Jazzar dan al-Masihi.

Tokoh-tokoh muslim ini telah mengubah konsep sistem pengelolaan sampah yang sebelumnya hanya diserahkan pada kesadaran masing-masing orang, karena di perkotaan padat penduduk telah berpotensi menciptakan kota yang kumuh (Lutfi Sarif Hidayat, 2011 dalam  bekasmedia.com).

Untuk menjaga kebersihan, maka negara membutuhkan biaya dan sistem yang baik, serta diperlu paradigma mendasar yang menjadi modal keseriusan pengelolaan sampah suatu negara.

Pemerintah sebagai pelayan masyarakat memiliki kewajiban untuk memastikan keberadaan sistem dan instalasi pengelolaan sampah di lingkungan disetiap wilayah, di permukiman yang tidak dapat mengelola sampah secara individual, di apartemen, rumah susun dan permukiman padat misalnya. Pemerintah harus mencurahkan segala sumber daya agar sampah terkelola dengan baik  dengan sistem yang baik.

Sehingga biaya yang dicurahkan untuk mengadakan instalasi pengelolaan sampah digunakan dengan sangat efektif dan efesien. Pemerintah juga akan mendorong para ilmuwan untuk menciptakan teknologi-teknologi pengelola sampah ramah lingkungan dan mengadopsinya untuk diterapkan di setiap wilayah yang ada di negara Islam.

Ini semua tidak akan tercapai, kalau saat ini indonesia dan negara-negara muslim di dunia masih terkungkung dalam sistem pemerintahan kapitalis, karena sejatinya peraturan yang ada dalam Islam atau fikrah Islam akan bisa di terapkan secara sempurna dan menjadi solusi kehidupan yaitu dengan penerapan thariqah Islam juga bukan yang lain.

Wallahu a'lam bisshowab

By. Siju (Pendidik)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun