Mohon tunggu...
Luqman Fahd
Luqman Fahd Mohon Tunggu... -

Belajar menjadi travel writer. Pencari beasiswa pertukaran pelajar. Pecinta traveling dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

"Jangan Sampai Kita Lupa": Mengenang Perth (Part 15)

9 Juni 2016   23:35 Diperbarui: 9 Juni 2016   23:45 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Setelah selesai mengunjungi King’s Park, kami pergi ke Australia The Gift di kawasan Forrest Chase untuk membeli oleh-oleh untuk keluarga dan teman-teman yang ada di Indonesia. Setelah puas, kami pergi ke bandara untuk penerbangan ke Kuala Lumpur. Di sana pula kami berpisah dengan Miss Kate. Terima kasih atas bantuan yang telah Miss Kate berikan selama kami berada di Australia.

Selamat tinggal, Australia! Sebuah pengalaman yang tidak akan pernah kami lupakan.

Sebelum aku mengakhiri cerita hari ini, ada puisi untuk mengenang tentara ANZAC, yaitu tentara yang berasal dari Australia dan Selandia Baru. Puisi ini berkaiatan dengan Perth dan Albany. Puisi ini ditulis oleh Helen Bignell dan dimuat di website ABC Great Southern WA.

Poem: One hundred years

By Helen Bignell

One hundred years - what have we learned

Since troop ships first left King George Sound

To spill a generation's blood

And prove a fledgling nationhood

By Anzacs forged on foreign ground?

Our youthful, daring sacrifice

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun