"Ini adalah suatu kolaborasi yang luar biasa, sesuai arahan Presiden, bagaimana semua stakeholders, termasuk kementerian dan Polri, harus bekerja sama. Dengan adanya desk ini, kita menunjukkan bahwa negara hadir untuk memberikan perlindungan nyata kepada tenaga kerja," ujar Menteri Yassierli.
Ia menambahkan bahwa Desk Ketenagakerjaan Polri merupakan bagian penting dari ekosistem perlindungan tenaga kerja, sekaligus mencerminkan upaya kolektif untuk menciptakan stabilitas hubungan industrial di Indonesia.
Dorong Hubungan Industrial yang Harmonis
Melalui inisiatif ini, Polri diharapkan tidak hanya menjadi pengayom masyarakat, tetapi juga aktor penting dalam menciptakan suasana kondusif bagi hubungan antara perusahaan dan pekerja. Desk Ketenagakerjaan memberikan ruang dialog yang terbuka, sehingga potensi konflik dapat diminimalkan sejak dini.
"Langkah ini kami lakukan untuk memastikan buruh mendapatkan haknya, tetapi pada saat yang sama, dunia usaha tetap dapat beroperasi secara produktif. Dengan hubungan industrial yang harmonis, kita dapat bersama-sama mendorong Indonesia menjadi lebih kompetitif di tingkat global," tambah Kapolri.
Langkah Menuju Indonesia Emas 2045
Pembentukan Desk Ketenagakerjaan Polri juga dinilai sejalan dengan visi besar Indonesia Emas 2045, di mana negara dituntut untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif, adil, dan mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
Dengan adanya kolaborasi antara Polri, Kementerian Ketenagakerjaan, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya, program ini diharapkan mampu menjadi solusi nyata dalam menyelesaikan persoalan ketenagakerjaan, meningkatkan produktivitas tenaga kerja, dan mendukung daya saing industri di pasar global.
"Ini adalah bentuk inovasi yang luar biasa. Kita optimistis bahwa dengan Desk Ketenagakerjaan, hubungan industrial yang sehat dan berkeadilan dapat terwujud, sekaligus menjadi fondasi kuat menuju Indonesia E
mas 2045," tutup Menteri Yassierli.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI