Tarakan, 30 Desember 2024 -- Dalam upaya menciptakan penegakan hukum yang humanis dan inklusif, Kapolda Kalimantan Utara, Irjen Pol Hary Sudwijanto, S.I.K., M.Si., melakukan kunjungan kerja ke Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Tarakan. Kunjungan ini diterima langsung oleh Kepala Bapas, Ibu Rita Ribawati, S.H., bersama jajarannya.
Kegiatan tersebut menjadi momen penting untuk membahas sinergi antarlembaga dalam menangani kasus Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH). Kapolda didampingi oleh Dirreskrimum Polda Kaltara, Kombes Pol Taufik Herdiasyah Zeinardi, dan Kapolres Tarakan, AKBP Adi Saptia Sudirna.
Fokus Diskusi: Penanganan Profesional dan Kolaboratif
Dalam pertemuan tersebut, sejumlah isu strategis menjadi sorotan:
1. Pendekatan Humanis untuk ABH
Kapolda meminta dukungan penuh dari Bapas dalam menangani kasus ABH. Ia menekankan pentingnya penanganan yang profesional dengan tetap mengutamakan perlindungan hak-hak anak.
2. Kolaborasi dalam Kasus Viral ABH
Salah satu bahasan utama adalah kasus viral yang terjadi pada 6 November 2024. Dalam hal ini, Bapas telah mengambil langkah proaktif dengan merencanakan pelaksanaan Penelitian Kemasyarakatan (Litmas) terhadap terduga ABH, yang akan segera dilaksanakan.
3. Peningkatan Koordinasi Antarlembaga
Kedua pihak sepakat meningkatkan koordinasi, terutama dalam menangani kasus-kasus yang memerlukan pendekatan khusus, seperti narkoba dan kejahatan yang melibatkan anak.
Apresiasi dan Komitmen Bersama
Kapolda Kaltara mengapresiasi inisiatif Bapas dalam mendukung penyelesaian kasus-kasus hukum, terutama yang melibatkan ABH.
"Kami mengapresiasi langkah proaktif Bapas Kelas II Tarakan. Kolaborasi lintas sektor ini sangat penting untuk memastikan keadilan dan pembinaan yang tepat bagi anak-anak yang berhadapan dengan hukum," ujar Irjen Pol Hary Sudwijanto.
Ibu Rita Ribawati menegaskan komitmen Bapas dalam memberikan pendampingan terbaik dan menjadikan kunjungan ini sebagai langkah memperkuat sinergi dengan Polda Kaltara.
"Kami siap mendukung penuh upaya penegakan hukum yang humanis, khususnya dalam kasus-kasus sensitif seperti ABH," tutur Kepala Bapas.
Komitmen Bersama untuk Penegakan Hukum yang Adil
Kunjungan diakhiri dengan dialog bersama klien pemasyarakatan dan tinjauan fasilitas pembinaan. Kegiatan ini mencerminkan tekad bersama untuk menciptakan sistem hukum yang lebih inklusif dan profesional, sekaligus mempererat kerja sama antara Polda Kaltara dan Bapas Kelas II Tarakan.
Sinergitas ini menjadi fondasi kokoh bagi terwujudnya penegakan hukum yang adil, humanis, dan berbasis kolaborasiÂ
antarlembaga di Kalimantan Utara.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI