Mohon tunggu...
Luna Yofanda
Luna Yofanda Mohon Tunggu... Akuntan - a curious person

Never stop learning, because life never stop teaching

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Bukan Cuma Harta dan Paras Rupawan, Berikut 5 Privileges yang Jarang Dibahas

26 September 2021   21:26 Diperbarui: 30 September 2021   01:45 1658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Woman Surrounded by Sunflowers (pexels.com)

Menurut WHO, kesehatan mental adalah adalah kondisi dimana seorang individu menyadari kemampuan dirinya, dapat menghadapi stress normal dalam hidup, dapat bekerja secara produktif dan mampu memberikan kontribusi kepada komunitasnya.

Kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan fisik. Sayangnya, kesehatan mental masih kurang diperhatikan karena tidak selalu terlihat secara jelas. 

Padahal, saat kita berada pada kondisi mental yang tidak baik, kita akan kesulitan berpikir dengan lebih jernih dan sulit untuk melakukan kegiatan sehari-hari. 

Pada tahun 2019, penyanyi dan artis Selena Gomez pernah menceritakan pengalaman saat dirinya tidak dalam kondisi mental yang stabil.

“Rasanya  semua luka dan kecemasan memenuhi diriku secara bersamaan dan itu merupakan salah satu momen paling menakutkan dalam hidupku” adalah sepenggal dari pidato yang diberikan oleh Selena pada saat ia menerima McLean Award sebagai Mental Health Advocacy.

5. Kebebasan untuk Menentukan Pilihan dalam Hidup

Kita termasuk manusia yang beruntung jika mempunyai kebebasan dalam menentukan pilihan hidup kita. Kita dapat memilih ingin bekerja dimana, pasangan hidup yang kita cintai, apa yang ingin kita lakukan besok, atau sesimpel memilih makanan yang mau kita makan. 

Hal ini mungkin terlihat sepele, namun banyak loh manusia d dunia ini yang tidak memiliki hak untuk ‘memilih’ dalam hidupnya.

Contohnya saja orang-orang yang lahir di negara dengan kondisi perang terus menerus  tidak bisa membuat rencana hidup dan selalu hidup dalam kecemasan, atau para wanita yang masih berada dalam budaya kawin paksa tidak bisa menentukan jalan hidupnya sendiri. 

Selain kasus-kasus ekstrem tersebut, terkadang seseorang tidak bisa memilih jalan hidupnya secara bebas karena keterbatasan ekonomi atau mempunyai anggota keluarga yang harus diutamakan.

So, jika kamu merupakan orang yang mempunyai kebebasan untuk memilih dalam hidup, gunakanlah kesempatan tersebut untuk membuat pilihan yang memang sesuai dengan hatimu, selama itu tidak merugikan orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun