Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunasepta@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Resolusi Finansial 2025 untuk Menghadapi Fenomena "Lipstick Effect"

3 Januari 2025   12:28 Diperbarui: 7 Januari 2025   04:41 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
menyusun resolusi finansial 2025-photo by Cottonbro from pexels.com

Pertama, hitung dulu seluruh pengeluaran wajib bulanan (termasuk pengeluaran wajib khusus, seperti biaya servis kendaraan, pajak kendaraan bermotor, pajak bumi dan bangunan dan sebagainya), sisanya gunakan untuk self-reward.

Kedua, menentukan besaran budget self-reward sejak awal

Begitu terima gaji langsung tentukan porsi untuk self-reward. Misalnya, alokasi 10% dari gaji.

Dari 10% itu, kamu juga boleh membaginya lagi jadi dua, misalnya 5% untuk self-reward dengan budget tidak terlalu besar, seperti mencoba kuliner hits, nonton bioskop, langganan layanan streaming dll. Sementara 5% lagi untuk self-reward yang butuh budget lebih besar, seperti beli gadget baru, nonton konser, staycation, travelling dll.

3. Alokasikan pendapatan untuk tabungan, investasi dan dana darurat

mengalokasikan pendapatan untuk tabungan, investasi dan dana darurat-photo by Kaboompics from pexels
mengalokasikan pendapatan untuk tabungan, investasi dan dana darurat-photo by Kaboompics from pexels
Kondisi ekonomi yang dinamis dan tidak pasti membuat masyarakat khawatir akan masa depan. Mengalokasikan sekitar 20% pendapatan untuk tabungan dan investasi serta mempersiapkan dana darurat berguna dalam mengurangi kekhawatiran tersebut.

Jangan lupa untuk memilih instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko, kondisi keuangan dan pengetahuan mengenai investasi. Tidak disarankan mengikuti ajakan artis atau influencer untuk berinvestasi di instrumen tertentu. Kalau butuh saran investasi, lebih baik dengarkan pendapat atau analisis pakar investasi dan pasar modal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun