Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunasepta@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Bijak Berbelanja untuk Mengurangi Sampah Plastik

19 Januari 2024   08:52 Diperbarui: 20 Januari 2024   00:03 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tote bag sebagai pengganti plastik kresek untuk belanja-sumber gambar: Artem Prodez from pexels

Beberapa toko ritel malah mengeluarkan kantong kresek biodegradable atau bioplastik yang diklaim lebih mudah hancur ketimbang kantong kresek biasa. Namun, apakah benar plastik ini lebih ramah lingkungan?

Dilansir dari laman Aliansi Zero Waste Indonesia (AZWI), klaim tersebut tidak benar karena plastik jenis ini masih belum bisa menjadi solusi pengurangan sampah plastik sehingga tetap mencemari lingkungan. Hal itu didasarkan dari berbagai penelitian seperti penelitian Imogen Napper dan Richard Thompson di University of Plymouth, Inggris, yang mencatat bahwa bioplastik tidak terurai setelah tiga tahun dibiarkan di alam. 

Penelitian dilakukan dengan meletakkan empat jenis plastik (compostable, biodegradable, oxo-degradable dan plastik polyethylene konvensional) pada tiga kondisi, yaitu dikubur di tanah, dibiarkan di udara terbuka dan ditenggelamkan di laut. Hasilnya adalah seluruh plastik masih dalam kondisi utuh, bahkan dalam jangka waktu tiga tahun setelah penelitian pertama kali dilakukan.

Penelitian lain ditunjukkan oleh Kopernik dalam "Alternative Packaging Solutions: Experiment Result" bahwa plastik, baik yang berlabel compastable, oxo-biodegradable maupun biodegradable, tidak terdegradasi ke tingkat yang signifikan dalam periode eksperimen selama 6 bulan di lingkungan pengujian manapun. 

Plastik yang dalam laporan tersebut diklaim akan hancur menjadi potongan-potongan kecil atau mikroplastik, ternyata tetap berada di alam dalam bentuknya yang sangat kecil sehingga sulit dilihat oleh mata telanjang.

Ukurannya yang sangat kecil membuat mikroplastik mudah masuk ke tubuh manusia, salah satunya melalui makanan, misalnya mengkonsumsi ikan dari perairan yang tercemar limbah plastik. 

Hal tersebut juga didukung dengan penelitian Eka Chlara Budiarti dari Ecological Observation and Wetlands Conservation yang menunjukkan bahwa mikroplastik dapat masuk ke tubuh manusia melalui beberapa cara antara lain pernapasan, pencernaan dan paparan terhadap benda plastik yang sudah mengalami pelapukan. Karena tidak dapat dicerna dan diserap tubuh, akumulasi endapan mikroplastik dalam tubuh dapat mengakibatkan masalah kesehatan seperti tumor bahkan kanker.

Mengatasi masalah sampah plastik memang membutuhkan komitmen dan kerja sama dari berbagai pihak. Sebagai konsumen dan masyarakat, kita tetap dapat berkontribusi menjaga lingkungan dari limbah domestik, khususnya dengan mengurangi sampah plastik melalui beberapa cara berikut ini.

1. Membawa kantong belanja sendiri 

tote bag sebagai pengganti plastik kresek untuk belanja-sumber gambar: Artem Prodez from pexels
tote bag sebagai pengganti plastik kresek untuk belanja-sumber gambar: Artem Prodez from pexels
Tas kresek memang praktis untuk membawa barang belanjaan dan sudah tersedia di tempat kita berbelanja. Namun, penggunaannya dapat berkontribusi pada peningkatan sampah plastik di lingkungan. Belum lagi kalau kita berbelanja banyak barang dan menggunakan beberapa kresek untuk membungkusnya. Membawa kantong belanja sendiri menjadi cara paling sederhana dan mudah untuk mengurangi penggunaan kantong plastik sekali pakai.

2. Membawa tempat minum sendiri 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun