Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunasepta@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenal Feminisme Kulit Putih yang Elitis, Eksklusif dan Barat Sentris

13 Januari 2023   04:30 Diperbarui: 13 Januari 2023   04:44 635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi feminisme-photo by Tima Miroshnichenko from pexels

Sebagai sebuah ideologi dan gerakan, feminisme berkembang agar bisa merespon perkembangan zaman. Oleh karena itu, feminisme yang lebih inklusif perlu terus digaungkan sebagai antitesis atas feminisme kulit putih yang elitis, eksklusif dan Barat sentris. 

Jika feminisme merupakan perjuangan kesetaraan, seharusnya kesetaraan itu hadir untuk semua, terutama untuk kelompok marginal. 

Tidak perlu sok tahu, tidak usah sok paling berjasa, sadar privilese, mau mendengar dan memahami apa yang sesungguhnya dialami oleh perempuan kelompok marginal, adalah hal sederhana yang mestinya dilakukan oleh orang-orang yang dengan percaya diri melabeli dirinya "feminis". 

Referensi: 1, 2, 3

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun