Meski di surat suara hanya ada logo partai, nama-nama calon yang lolos dalam proses kandidasi tetap harus diserahkan ke KPU untuk diumumkan ke publik.Â
Begitu pun soal mahalnya biaya demokrasi yang kerap jadi masalah pada sistem proporsional terbuka. Perlu tahu dulu apa yang membuatnya mahal agar bisa dicari solusinya. Apakah karena mahar politik? Pendanaan untuk tim pemenangan? Biaya kampanye, baik luring maupun daring? Atau gara-gara uang yang dibagi-bagi ke masyarakat agar mereka mencoblos nama si caleg?Â
Apapun sistem yang akan dipakai, yang juga tidak kalah penting adalah perbaiki dulu mental kolonial dan korup orang-orang politik itu serta edukasi politik bagi masyarakat. Â
Bagaimana menurut Anda?Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H