"Kalau kamu jadi janda, emang ada laki-laki yang mau sama perempuan kayak kamu?"
Kalimat-kalimat di atas adalah contoh ancaman laki-laki yang biasa dikatakan kepada perempuan yang meminta pisah. Mengancam dan merendahkan adalah cara mereka untuk membuat perempuan merasa takut dan tidak berdaya.Â
Mereka tidak segan untuk mengungkit apa yang sudah mereka lakukan dan berikan sehingga perempuan akan berpikir kalau dirinya tidak bisa hidup tanpa pasangan.
Kelima, berharap pasangannya bisa berubah
Sebenarnya, saat pacaran sudah bisa dilihat apakah hubungan itu layak dipertahankan dan dilanjutkan ke pernikahan atau tidak. Apalagi bagi yang pacarannya sudah lama. Istilah kerennya adalah red flag.
Sayangnya, orang-orang sering tidak peka.Â
Red flag sudah melambai-lambai tapi diabaikan dengan dalih sudah terlanjur cinta.Â
Pikirnya, setelah menikah pasangan akan berubah. Pemikiran seperti inilah yang justru memberi peluang terjadinya KDRT.
Penutup
Memaksa perempuan korban KDRT untuk bertahan dalam relasi pernikahannya hanya akan memperburuk keadaan. Trauma bukan hanya akan dialami oleh perempuan tersebut, melainkan juga anak-anak mereka.
Pencegahan KDRT bisa dilakukan dengan mengamati apakah ada red flag dalam hubungan pacaran yang sedang dijalani.
Kalau kamu lagi marahan sama pacar dan pacarmu menghadapi masalah dengan emosional bahkan abusive, mending udahan aja.
Berharap setelah menikah dia bakal berubah?Â