Sayangnya, potret inilah yang kemudian dijadikan standar kesuksesan anak muda masa kini. Kita juga jadi mengeneralisasi kalau semua milenial dan gen Z pasti seperti itu.Â
Jika berbeda akan dianggap "aneh", tidak sukses, kurang kerja keras, kurang berani mengambil risiko dan stigma lainnya.Â
Stereotipe milenial dan gen Z juga seenaknya saja dilekatkan pada mereka. Padahal milenial dan gen Z lebih berhak untuk mendefinisikan generasinya sendiri tanpa terpengaruh oleh stereotipe yang dilanggengkan oleh siapa atau apapun, termasuk generasi sebelumnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H