Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunasepta@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Menilik Hubungan Antara Kerusakan Hutan dengan Penyebaran Penyakit Zoonotik

26 Mei 2022   10:36 Diperbarui: 28 Mei 2022   16:14 1099
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Upaya menjaga kelestarian hutan bukan tanggung jawab satu pihak saja. Pembukaan hutan besar-besaran, perdagangan satwa liar dan segala upaya yang merusak hutan serta keanekaragaman hayati di dalamnya, perlu ditindak secara serius dan tegas.

Kita pun dapat berpartisipasi menjaga hutan dengan beberapa tindakan berikut:

  • Melakukan reboisasi
  • Memanfaatkan ruang terbuka di sekitar rumah, sekolah, kantor dan tempat-tempat umum untuk menanam pohon atau berbagai tanaman
  • Mengurangi penggunaan kertas
  • Tidak melakukan aktivitas yang dapat menyebabkan kebakaran hutan, seperti membuang puntung rokok yang masih menyala di sekitar hutan, tidak mematikan api unggun sisa berkemah dengan benar, membakar sampah dan sebagainya
  • Melakukan tebang pilih
  • Menjaga keberadaan tumbuhan dan hewan yang ada di hutan dengan tidak melakukan perdagangan satwa liar, baik secara keseluruhan maupun bagian tubuh tertentu, seperti cula, gading, kulit, sisik dan sebagainya. Terlebih jika hewan tersebut berstatus langka atau terancam punah.

Wasana Kata

"Bumi ini cukup untuk memenuhi kebutuhan setiap manusia tapi tidak cukup untuk memenuhi keinginan segelintir manusia yang serakah."

(Mahatma Gandhi)

Tuhan telah mencukupi kebutuhan kita dari alam yang Dia ciptakan. Agama apapun memerintahkan kepada manusia untuk tidak serakah dan membuat kerusakan.

Hutan yang dirusak, dikeruk hasilnya tanpa mau menjaga dan menanam kembali. Hewan yang seharusnya hidup di hutan, kehilangan tempat tinggal, diperdagangkan dan dimakan.

Jika sekarang banyak penyakit "aneh-aneh" menyerang manusia, bahkan berkembang menjadi epidemi maupun pandemi, Anda tahu kan kenapa dan siapa yang harus disalahkan?

Referensi: 1, 2, 3, 4

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun