Upaya menjaga kelestarian hutan bukan tanggung jawab satu pihak saja. Pembukaan hutan besar-besaran, perdagangan satwa liar dan segala upaya yang merusak hutan serta keanekaragaman hayati di dalamnya, perlu ditindak secara serius dan tegas.
Kita pun dapat berpartisipasi menjaga hutan dengan beberapa tindakan berikut:
- Melakukan reboisasi
- Memanfaatkan ruang terbuka di sekitar rumah, sekolah, kantor dan tempat-tempat umum untuk menanam pohon atau berbagai tanaman
- Mengurangi penggunaan kertas
- Tidak melakukan aktivitas yang dapat menyebabkan kebakaran hutan, seperti membuang puntung rokok yang masih menyala di sekitar hutan, tidak mematikan api unggun sisa berkemah dengan benar, membakar sampah dan sebagainya
- Melakukan tebang pilih
- Menjaga keberadaan tumbuhan dan hewan yang ada di hutan dengan tidak melakukan perdagangan satwa liar, baik secara keseluruhan maupun bagian tubuh tertentu, seperti cula, gading, kulit, sisik dan sebagainya. Terlebih jika hewan tersebut berstatus langka atau terancam punah.
Wasana Kata
"Bumi ini cukup untuk memenuhi kebutuhan setiap manusia tapi tidak cukup untuk memenuhi keinginan segelintir manusia yang serakah."
(Mahatma Gandhi)
Tuhan telah mencukupi kebutuhan kita dari alam yang Dia ciptakan. Agama apapun memerintahkan kepada manusia untuk tidak serakah dan membuat kerusakan.
Hutan yang dirusak, dikeruk hasilnya tanpa mau menjaga dan menanam kembali. Hewan yang seharusnya hidup di hutan, kehilangan tempat tinggal, diperdagangkan dan dimakan.
Jika sekarang banyak penyakit "aneh-aneh" menyerang manusia, bahkan berkembang menjadi epidemi maupun pandemi, Anda tahu kan kenapa dan siapa yang harus disalahkan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H