Janda, ibu, perempuan lajang, semuanya adalah perempuan dan manusia yang utuh. Mereka setara, baik di hadapan Tuhan maupun sesama.
Stigma negatif terhadap janda tidak hanya merugikan mereka secara sosial dan ekonomi, tetapi juga mengerdilkan nilai-nilai keperempuanan dan kemanusiaan yang ada pada diri mereka.
Banyak janda yang berdaya, mandiri dan mampu menjaga kehormatannya. Menjadi pencari nafkah utama, menjadi ibu sekaligus ayah bagi anak-anaknya dan mampu membawa maslahat bagi orang-orang di sekitarnya.
Nilai seorang perempuan itu lebih dari sekadar menjadi istri dan ibu. Jadi, hormatilah apa pun status dan identitas mereka. Hanya karena masyarakat memberi cap buruk pada perempuan yang berstatus janda, bukan berarti mereka seburuk yang orang-orang katakan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H