Bahkan ketika ada perubahan signifikan dalam tubuh organisasi pun, saya juga harus belajar untuk menerima dan beradaptasi dengan perubahan itu. Karena seorang pemimpin harus mau dan terus belajar agar tidak tergilas oleh perubahan.
4. Berpikir dan berargumen secara kritis
"Riset dan kajian adalah ruh dari kelompok studi. Tanpa itu, organisasi ini mati."
Begitulah pesan salah seorang senior kami dalam suatu kesempatan.
Sebagai anak kelompok studi, kebiasaan berpikir dan berargumen secara kritis telah dilatih melalui forum diskusi maupun tulisan-tulisan. Kadang diskusi bisa terjadi di grup percakapan yang tidak kalah ramai dengan diskusi secara tatap muka.Â
Namun sesengit apa pun kami beradu argumen, kami tetap berteman baik dan saling menghargai perbedaan pendapat.Â
Berorganisasi memang bermanfaat, terutama untuk mengasah soft skill. Tentu saja jika niatmu dalam berorganisasi benar.
Artinya, kamu memang punya alasan yang jelas mengapa kamu mau bergabung di suatu organisasi. Bukan karena ikutan teman, pengen jadi anak hits atau modusin gebetan.
Kalau niatmu baik, kamu pasti bisa fokus menjalankan amanah dan berkontribusi di organisasi tempatmu bergabung.
Bagaimana menurutmu? Organisasi atau UKM apa yang pernah kamu ikuti semasa kuliah? Apa yang kamu dapatkan darinya?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H