Pertama, harus kritis dan jelas apa yang dikritik
Syarat utama kritik tentu saja harus kritis dan jelas apa yang mau dikritik agar tepat sasaran dan dapat dipahami.
Apakah yang dikritik adalah kebijakan seorang pemimpin, pemikiran seorang ahli atau akademisi, tulisan seorang penulis, kinerja seorang karyawan dan sebagainya.
Kedua, sajikan data dan fakta di lapangan yang valid dan relevan
Data dan fakta lapangan berguna untuk memperkuat argumen ketika menyampaikan kritik. Hal ini juga dimaksudkan agar kritik yang disampaikan memang berdasarkan bukti nyata, bukan mengada-ada.
Data dan fakta yang disajikan juga disesuaikan dengan apa yang hendak dikritik. Kalau ingin mengkritik tentang deforestasi hutan, sajikan data yang berhubungan dengan hal tersebut, seperti berapa luas hutan yang hilang setiap tahun, penyebabnya, dampaknya secara sosial, ekonomi, ekologis dan sebagainya.Â
Kalau ingin menyampaikan kritik mengenai kisruh K-Reward, ya sampaikan pada admin K keluhan serta bukti pendukungnya atau tulis saja artikel tentang itu.Â
Dengan data dan fakta yang disampaikan inilah kita bisa mengetahui sekaligus menunjukkan di mana letak keburukan atau kekurangan dari apa yang dikritik.
Ketiga, tidak menyerang pribadi yang dikritik
Pada dasarnya yang dikritik adalah hasil pemikiran atau kerja seseorang, bukan pribadi orangnya.
Kritik itu disampaikan bukan berdasarkan suka atau tidak suka. Jangan mentang-mentang kita tidak suka dengan seseorang akhirnya kita sibuk cari-cari kesalahan dengan menyerang personalnya.