Bagaimana cara membedakan antara kebutuhan dan keinginan?
Sesuatu dianggap kebutuhan apabila ketiadannya akan menyulitkan atau mengganggu kehidupan kita sehari-hari. Oleh karena itu, kebutuhan harus segera dipenuhi.
Makan, misalnya. Kalau kita tidak makan kita bisa kelaparan, jatuh sakit bahkan meninggal. Jadi, makan termasuk kebutuhan.
Lalu, bagaimana dengan makan di restoran mahal? Apakah bisa ditunda lain kali atau harus dilakukan sekarang?
Smartphone di zaman sekarang adalah kebutuhan. Hampir semua aktivitas, mulai dari urusan pekerjaan, sekolah sampai rumah tangga membutuhkan smartphone.Â
Tapi bagaimana dengan orang yang suka gonta ganti smartphone padahal yang lama masih bagus? Apakah beli smartphone baru merupakan kebutuhan atau keinginan semata?
Keempat, mudah tergoda promo
Inilah penyakit finansial sebagian besar kaum perempuan. Ada diskon, borong. Ada cashback, kejar.
Kalau ditanya butuh atau tidak, kebanyakan akan menjawab "tidak". Ditanya "kenapa dibeli?", dijawab "barangnya lucu jadi pengen beli". Iya atau iya?
Kecenderungan selalu mengikuti tren dan pengaruh lingkaran sosial turut mendorong seseorang untuk belanja berlebihan. Pantas saja uang bulanan cepat habis.
Kelima, manajemen utang yang buruk