Kebakaran hutan adalah kebakaran dalam skala besar, cakupan area yang luas yang tejadi secara cepat dan tidak terkontrol. Pada dasarnya kebakaran hutan dapat disebabkan oleh faktor alam dan ulah manusia.
Adapun faktor alam yang dapat menyebabkan kebakaran hutan, seperti sambaran petir, erupsi gunung berapi dan perubahan iklim atau lebih tepatnya karena pemanasan global yang menyebabkan suhu bumi meningkat.Â
Sedangkan aktivitas manusia yang dapat menyebabkan kebakaran hutan antara lain adalah kebiasaan membuang puntung rokok yang masih menyala di sekitar hutan, api unggun sisa berkemah yang tidak dimatikan dengan benar, pembakaran sampah, pembukaan lahan (biasanya untuk perkebunan kelapa sawit/kopi/coklat dan untuk kepentingan industri lainnya), penebangan liar dan sebagainya.
Meskipun kebakaran hutan bisa terjadi karena faktor alam, namun tidak dapat dipungkiri bahwa faktor manusialah yang lebih sering menjadi penyebabnya. Adapun salah satu faktor alam berupa perubahan iklim yang memicu pemanasan global, sebenarnya itu juga disebabkan oleh aktivitas manusia yang banyak menghasilkan jejak karbon (bahkan sudah dalam kadar yang berlebihan).
Sebagaimana yang tertulis pada sub bab sebelumnya, panas api dan suhu tinggi memang tidak sepenuhnya buruk karena dapat membantu perkembangbiakan tumbuhan tertentu. Namun intensitas kebakaran yang terlalu tinggi dan suhu yang terlalu panas akan membuat keberlangsungan hidup tumbuhan tersebut semakin terancam. Dan inilah yang tengah dialami oleh sejumlah pohon sequoia di California, AS serta spesies tumbuhan lain yang bernasib serupa.Â
Padahal peran hutan sangat penting dalam upaya mitigasi perubahan iklim dan kepunahan suatu spesies tumbuhan atau hewan dapat mengganggu keseimbangan ekosistem.Â
Ketika keseimbangan itu rusak, siapa lagi yang akan merasakan kerugian di masa depan kalau bukan manusia sendiri?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H