Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunasepta@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Lari dari Masalah Itu Tidak Apa-apa, Asalkan Masalah Terselesaikan

6 Agustus 2021   15:33 Diperbarui: 7 Agustus 2021   01:16 1094
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi melarikan diri dari masalah | photo by Maximilian Manavi Huber from unsplash

Expressive writing atau menulis ekspresif sering dijadikan terapi bagi pengidap gangguan mental, seperti depresi, gangguan kecemasan dan lain-lain. Namun tidak ada salahnya jika kita melakukannya sebagai pelarian sejenak dari masalah atau rutinitas utama agar tidak stres.

Tidak perlu pusing memikirkan EYD maupun PUEBI dalam menulis ekspresif. Karena dalam menulis ekspresif kita hanya perlu menuangkan pengalaman-pengalaman pribadi dan emosi yang dirasakan sebebas-bebasnya sampai kita merasa lega.

Keempat, perencanaan yang jelas

Anda tidak bisa terus-menerus menghindar atau melarikan diri dari masalah dan kenyataan hidup. Karena eskapisme bukan alasan untuk lalai dari tanggung jawab menghadapi dan menyelesaikan masalah.

Eskapisme hanyalah masa istirahat agar Anda tidak kelelahan dan jatuh sakit (baik fisik maupun psikis). Oleh karena itu, Anda harus tahu apa yang akan dilakukan setelah masa istirahat ini berakhir.

Bila perlu, tuliskan saja rencana-rencana Anda secara jelas dan rinci. Rencana-rencana yang dituliskan akan menjadi pengingat dan memudahkan Anda dalam melakukan monitoring dan evaluasi diri.

Referensi : satu, dua 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun