Misalnya, saya suka sekali olahraga renang. Saya telah mengenal dan menekuni olahraga ini sejak usia 5 tahun. Walaupun saya menguasai teknik-teknik berenang dengan baik, saya tidak mendalaminya lebih lanjut sampai ke level profesional layaknya para atlet renang.
Apa yang dibutuhkan dunia?
Pertanyaan ini sebenarnya bisa diartikan sebagai kemampuan apa yang kamu miliki dan bermanfaat bagi orang lain. Apakah kamu punya kemampuan berwirausaha sehingga bisa membangun bisnis dan membuka lapangan kerja bagi orang lain? Atau apakah kamu seorang penulis yang mampu menginspirasi banyak orang melalui karya tulismu?
Apa yang kamu dapatkan sebagai timbal balik?
Timbal balik disini tidak selalu berupa uang. Bisa juga kenaikan jabatan, pengalaman dan kesempatan-kesempatan baru. Misalnya, kamu yang hobi atau punya kemampuan menulis, mengirimkan artikel ke media cetak atau daring. Karena artikelmu dimuat, kamu mendapat honor sebagai imbalan. Atau jika kamu menulis buku, kamu mendapat royalti.
Selain itu, kamu ternyata juga mendapat kesempatan menjadi pembicara dalam seminar kepenulisan. Nah, inilah yang dimaksud dengan timbal balik.
Bagaimana Cara Menemukan Ikigai?
Pertama, eksplorasi diri
Hal terpenting dalam eksplorasi diri adalah jangan ragu untuk mencoba atau belajar banyak hal. Walaupun bidang tersebut tidak ada hubungannya dengan pendidikan atau pekerjaanmu bahkan bisa jadi memaksamu keluar dari zona nyaman, coba saja.Â
Karena terkadang kamu harus belajar untuk menyukai apa yang kamu lakukan. Bukan hanya melakukan apa yang kamu sukai. Siapa tahu kamu justru menemukan ikigai-mu pada sesuatu yang tidak kamu sukai.Â
Oiya, kamu juga bisa mencari tahu lebih lanjut, mengapa kamu tidak menyukai suatu aktivitas atau bidang? Apakah itu sesuatu yang sulit sehingga kamu merasa tidak mampu? Apakah kamu hanya tidak terbiasa melakukan aktivitas tersebut?Â