Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunasepta@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Bingung Antara Mau Jadi Generalis atau Spesialis? Mengapa Tidak Jadi Keduanya Sekaligus?

18 Juni 2021   17:23 Diperbarui: 19 Juni 2021   09:45 1111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Inilah yang menunjukkan bahwa manusia dengan sisi adaptifnya merupakan makhluk generalis, namun mampu menspesialisasikan dirinya ke dalam kondisi tertentu dengan berkoloni dan membangun peradaban, sebagaimana yang dilakukan oleh sebagian populasi Homo sapiens di lingkungan tertentu.

Dalam perkembangannya di zaman modern, konsep menjadi generalis sekaligus spesialis ini tidak hanya relevan dalam bidang arkeologi dan sejarah, tetapi juga bisa diaplikasikan dalam hal pengembangan diri, pendidikan, dan karir.

ilustrasi generalis vs spesialis | sumber gambar: anakteknik.co.id
ilustrasi generalis vs spesialis | sumber gambar: anakteknik.co.id

Apakah dengan menjadi generalis sekaligus spesialis akan mengaburkan penjenamaan diri?

Tidak.

Banyak tokoh terkemuka dunia yang merupakan seorang generalis sekaligus spesialis. Namun mereka tetap sukses membranding diri dan dikenal sebagai pakar di bidang tertentu dari sekian banyak keahlian atau pengetahuan yang mereka kuasai. 

Leonardo Da Vinci, selama ini kita kenal sebagai seorang pelukis. Namun ia juga memiliki ketertarikan dalam bidang matematika, anatomi, arsitektur, optik dan teknik sipil. Ia bahkan pernah membuat konsep dan desain alat tempur militer, seperti tank, senapan mesin dan mesin terbang.

Ibnu Sina mendalami filsafat, ilmu kedokteran dan astronomi secara bersamaan. Namun dunia mengenalnya sebagai Bapak Kedokteran Modern dan karyanya yang paling terkenal, al-Qanun fi at-Tibb, menjadi rujukan utama dalam bidang kedokteran selama berabad-abad.

Jalaluddin Rumi, penyair sufi yang agung, semasa mudanya mempelajari berbagai bidang keilmuan, seperti tata bahasa Arab, ilmu administrasi, ulum Al-Quran, ilmu mantiq, filsafat, astronomi dan sebagainya.

Dari dalam negeri, kita mengenal sosok Y.B. Mangunwijaya atau yang populer dengan panggilan Romo Mangun, seorang rohaniwan, budayawan, arsitek, penulis, aktivis sosial dan pembela wong cilik. 

Walaupun beliau dikenal melalui novelnya yang berjudul Burung-Burung Manyar, dan sejumlah novel serta esai yang tersebar di berbagai surat kabar, beliau juga dikenal sebagai seorang arsitek. Namanya tercatat dalam daftar 10 arsitek Indonesia terbaik bahkan disebut sebagai Bapak Arsitektur Modern Indonesia.

Cara Menjadi Generalis Sekaligus Spesialis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun