Setiap orang berhak untuk menolak sentuhan dari siapapun pada tubuhnya jika ia merasa tidak nyaman. Sekali pun yang melakukan adalah orang terdekat mereka.
Karena menyentuh, menggelitik atau meraba-raba tubuh seseorang tanpa consent bisa dikatakan pelecehan. Begitu pula dengan komentar bernada seksual atas tubuh seseorang. Jika disertai dengan pemaksaan, intimidasi dan ancaman, itu namanya pemerkosaan.
Keempat, pemahaman tentang konsekuensi dari setiap tindakan
Penting diberikan ketika anak memasuki masa pubertas, di mana anak laki-laki sudah mimpi basah dan anak perempuan sudah menstruasi.
Dulu waktu saya SMP, saya diberi pemahaman oleh salah seorang guru bahwa kami---murid-murid yang rata-rata sudah akil baligh---sudah bisa hamil (bagi yang perempuan) dan bisa membuat anak gadis orang hamil (bagi laki-laki).
Kehamilan di usia remaja, tentu sangat berisiko. Risiko kesehatan tinggi karena organ reproduksi masih dalam masa pertumbuhan sehingga belum siap untuk mengandung dan melahirkan.Â
Secara mental, ia belum siap untuk menjadi orangtua karena namanya remaja, pasti masih ingin bersenang-senang menikmati masa remaja seperti teman-teman lainnya.
Oleh karena itu, kami diperingatkan untuk berhati-hati dalam bergaul karena jika sampai terjadi hal-hal seperti itu, tanggung jawabnya tidak main-main.
Bagaimana Mengajarkan Pendidikan Seks Pada Anak-anak?
Inilah kesalahan mendasar yang kerap dilakukan orangtua. Memang apa sih susahnya mengajarkan anak untuk menyebut dan mengenal apa itu penis, vagina dan payudara?
Seringkali orangtua menyebut organ-organ intim dengan nama lain karena berpikir bahwa menyebut nama atau kosakata aslinya itu vulgar.Â