Lembaga pendidikan internasional yang fokus pada bahasa, pertukaran budaya dan perjalanan pendidikan, Education First (EF), merilis peringkat English Profiency Index (EPI) setelah menganalisis data 2,2 juta orang bukan penutur asli bahasa Inggris dari 100 negara dan wilayah pada tahun 2020 lalu. Hasilnya, English Profiency Index (EPI) atau indeks kecakapan bahasa Inggris orang Indonesia berada di peringkat 74 dari 100 negara yang disurvei.
Peringkat pertama dihuni oleh Belanda, disusul oleh Denmark dan Finlandia di posisi kedua dan ketiga.Â
Sementara di wilayah Asia Tenggara, Singapura memperoleh peringkat tertinggi, yakni peringkat 10.
Peringkat Indonesia ini juga masih kalah dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara lainnya, seperti Filipina (peringkat 27) dan Malaysia (peringkat 30).
Itu artinya masih banyak orang Indonesia yang kecakapan bahasa Inggrisnya di bawah standar.
Apa sebabnya?
Sebelum saya jawab, izinkan saya bertanya terlebih dulu.
Sejak kapan dan sudah berapa tahun Anda belajar bahasa Inggris? Bukankah bahasa Inggris termasuk mata pelajaran yang di UN-kan? Berarti setidaknya kita sudah belajar bahasa Inggris sejak SMP (ada juga yang sedari SD) bukan?
Anda pasti juga tidak asing bahkan sering menikmati film-film atau lagu-lagu barat yang berbahasa Inggris.
Anak-anak yang suka main game online, pasti sering menemukan istilah-istilah bahasa Inggris dalam permainan tersebut.