Ada beberapa alasan mengapa persoalan salah jurusan ini terjadi. Yang paling sering adalah karena faktor paksaan orangtua. Misalnya, si anak ingin kuliah di Fakultas Seni, tapi oleh orangtuanya dipaksa masuk Fakultas Ekonomi.
Kata orangtuanya biar kalau sudah lulus lebih gampang cari kerja. Karena kalau jadi seniman, orangtua takut masa depan si anak tidak terjamin.
Nah, karena takut juga kalau bakal dicap anak durhaka gara-gara nggak nurut apa kata orangtua, akhirnya sebagai anak ya manut saja. Walaupun hati meronta-ronta.
Ada juga yang merasa salah jurusan karena setelah menjalani perkuliahan ia merasa jurusan yang dipilih, dinilai tidak sesuai ekspektasi. Entah karena terkecoh oleh nama jurusannya atau kurang informasi mengenai jurusan yang dipilih.
Misalnya, ada calon maba yang ketika daftar kuliah mengambil jurusan manajemen karena ingin mengindari akuntansi. Ternyata ketika sudah masuk kuliah, eh, yang terjadi justru sebaliknya. Dia harus mengambil mata kuliah akuntansi sampai beberapa semester.Â
Salah seorang kakak tingkat saya, kuliah S2 Islamic Finance, saat dia tahu kalau masih harus belajar teori-teori ekonomi konvensional juga sempat merasa salah jurusan. Untungnya, beliau tidak menyerah sehingga bisa menyelesaikan studinya dengan lancar.
Jadi, apa yang harus kita lakukan jika merasa salah jurusan? Cabut di tengah jalan dan mengulang di tahun depan? Kuliah di dua jurusan sekaligus? Atau tetap bertahan sampai lulus?
Kalian bisa memilih yang mana kalian inginkan. Asalkan kalian siap dengan segala risiko dan konsekuensinya.
Kalau kalian memilih pilihan pertama, kalian harus mengulang lagi dari nol. Belajar lagi supaya bisa mendaftar ujian tulis di tahun depan. Sementara kuliah kalian sudah jalan satu semester, misal.Â
Pilihan kedua, kuliah di dua jurusan, yang satu adalah jurusan yang kalian minati dan satunya adalah jurusan yang kurang kalian minati. Konsekuensinya kurang lebih sama dengan pilihan pertama. Boros waktu, tenaga, pikiran dan biaya.
Tapi kalau kalian tetap ngotot ya silakan. Pilihan kalian adalah tanggung jawab kalian.