Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunasepta@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Sebelum Menilai Perfeksionis Itu Buruk, Kenali Dulu Tipe-tipe Perfeksionisme Berikut

12 Februari 2021   10:42 Diperbarui: 13 Februari 2021   08:54 1293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perfeksionisme bisa timbul karena faktor internal, seperti keinginan untuk menghindari kegagalan atau penilaian negatif, maupun faktor eskternal, seperti persaingan di dunia akademis atau kerja, tekanan sosial, dan sebagainya. 

ilustrasi orang perfeksionis-klikdokter.com
ilustrasi orang perfeksionis-klikdokter.com

Media sosial pun kini ditengarai sebagai penyebab generasi muda menjadi lebih perfeksionis dibanding generasi yang lebih tua. 

Postingan-postingan tentang definisi kesuksesan dan hidup ideal yang kerap mereka lihat, secara tidak langsung memicu mereka untuk mengamini hal tersebut. Artinya, kalau hidupnya tidak seperti yang biasa ditampilkan orang-orang di media sosial, berarti hidupnya tidak sempurna. Tidak ideal. 

Lalu, sebenarnya, kenapa sih orang bisa jadi perfeksionis? 

1. Mereka menganggap bahwa kesempurnaan adalah cara untuk mendapatkan cinta dan penghargaan 

Nobody is perfect 

Manusia itu mau secakep, sepintar, sekaya, dan sebaik apapun pasti tetap ada kurangnya. Kalau Anda melihat ada seseorang yang kelihatannya seperti tidak punya kekurangan (udah cakep, pintar, berbakat, kaya, baik pula), bisa jadi ia adalah orang yang pintar menutupi kelemahannya sehingga terlihat "tanpa cela". 

Jika Anda ingin dicintai dan dihargai, cara terbaik adalah dengan menjadi diri sendiri. Tidak perlu menjadi sempurna karena itu mustahil Anda lakukan. Cukup jadi versi terbaik dan terkeren menurut Anda saja. 

2. Latar belakang keluarga yang mudah mengkritik setiap kesalahan dan kegagalan

Anak yang dibesarkan oleh orangtua yang kelewat ambisius dan perfeksionis biasanya selalu didorong untuk harus selalu mampu melakukan dan mencapai banyak hal. Tidak peduli apakah si anak suka atau tidak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun