Orang-orang dengan chronotype ini bisa bangun sangat pagi, sebelum subuh atau matahari terbit, yaitu sekitar pukul 3-4 pagi. Karena itulah mereka juga biasanya tidur lebih cepat, sekitar pukul 9-10 malam. Ada pula yang pukul 8 malam sudah mulai mengantuk.Â
Waktu produktif mereka adalah dari pagi hari, sejak mereka bangun tidur hingga sore hari.Â
4. The Dolphin ChronotypeÂ
Jika Anda mempunyai jadwal tidur dan bangun yang tidak beraturan, barangkali Anda termasuk dalam chronotype terakhir ini. Orang-orang dolphin chronotype adalah individu-individu yang sangat sensitif terhadap suara dan cahaya. Jadi, suara berisik dan cahaya lampu yang terlalu terang akan mengganggu kenyamanan tidur mereka dan membuat mereka terbangun.Â
Karena mereka bisa tidur dan bangun kapan saja, waktu produktif mereka jadi lebih fleksibel. Namun puncak produktivitas mereka terjadi pada pukul 10 pagi hingga 2 siang.Â
Kapan Waktu Terbaik untuk Menulis?Â
Dengan mengenali ritme sirkadian dan sleep chronotype kita masing-masing, kita juga secara tidak langsung belajar mengenali kebutuhan tubuh. Hal ini akan membantu kita dalam memiliki manajemen waktu yang lebih baik sehingga dapat memaksimalkan produktivitas.Â
Oleh karena itu, saya menganggap tidak ada patokan mutlak perihal waktu terbaik menulis. Karena tidak semua orang bisa lebih produktif di pagi atau siang hari dan tidak semua orang kuat begadang hingga subuh hanya untuk mencari inspirasi.Â
Bagi yang sleep chronotype-nya tipe bear dan lion, pagi hari bisa jadi adalah waktu terbaik untuk menulis. Sementara bagi mereka yang chronotype-nya tipe wolf, menulis saat tengah malam justru lebih mudah dilakukan.Â
Saya sendiri termasuk tipe lion yang kalau tidur awal banget dan bangun pagi banget. Makanya, waktu pagi sejak mata saya melek habis bangun tidur selalu saya manfaatkan semaksimal mungkin untuk melakukan aktivitas-aktivitas penting, termasuk membaca dan menulis. Saya melakukannya sesegera mungkin. Kalau saya tunda-tunda, yang sering terjadi justru tidak dilakukan atau tidak selesai karena saya keburu malas dan capek.Â
Selain itu, faktor kesibukan sehari-hari, seperti sekolah, bekerja, mengurus rumah tangga bagi ibu-ibu, dan sebagainya, juga turut mempengaruhi.Â