Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunasepta@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

"Dear Me, Hijrahlah dari Rasa Malas!"

20 Agustus 2020   22:52 Diperbarui: 20 Agustus 2020   22:55 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi ucapan selamat tahun baru Islam 1 Muharram-portalkudus.pikiran-rakyat.com

Saya tertarik dengan salah satu artikel yang pernah ditayangkan di situs mojok.co (artikel bisa dibaca di sini) tentang bagaimana cara si penulis mengalahkan rasa malasnya. Ternyata cara yang ia lakukan cukup sederhana namun berdampak signifikan pada dirinya. Ia menerapkan suatu teknik yang bernama "5 Second Rule", suatu teknik yang diperkenalkan oleh Mel Robbins, seorang penulis dan motivational speaker. 

Teknik "5 Second Rule" ini sebenarnya merupakan teknik yang sangat sederhana. Anda hanya perlu menghitung mundur 5,4,3,2,1 lalu bangkit, berdiri, bergerak, apapun itu pokoknya lakukan sesuatu yang produktif. Jangan menunda, terlalu banyak berpikir atau sekadar berkata "sebentar", "nanti" dan berbagai alasan penundaan lainnya. 

Misalnya, saya dulu termasuk malas membersihkan muka setelah seharian beraktivitas di luar rumah. Padahal kulit muka saya termasuk kulit berminyak sehingga waktu itu muka saya jadi mudah berjerawat. Terdorong oleh rasa minder, akhirnya saya coba berubah. Begitu sampai rumah, segera bersihkan muka. Kalau perlu mandi sekalian. Dan sekarang hal itu sudah menjadi kebiasaan. 

Kemudian saya coba lakukan hal serupa dalam hal lain, menulis, misalnya. Saya memang belum tentu menulis setiap hari. Namun, yang coba saya lakukan adalah apabila memperoleh ide menulis, walaupun hanya sekadar satu kalimat atau satu kata sekali pun, segera saya tulis agar tidak lupa. Tidak perlu berpikir terlalu lama. Tidak perlu ditunda-tunda. Sayang sekali kalau ide yang terbilang potensial untuk dijadikan bahan tulisan dibiarkan hilang begitu saja. 

Sebenarnya banyak kemalasan atau prokrastinasi yang masih harus saya perbaiki dengan tingkatan yang lebih sulit lagi, seperti membiasakan diri sholat di awal waktu dan fokus menyelesaikan satu pekerjaan terlebih dulu tanpa membiarkan diri terdistraksi dengan bolak-balik mengecek Hp. Jujur saja, dua hal ini merupakan yang tersulit bagi saya. 

Tidak ada yang instan di dunia ini, termasuk melawan rasa malas dan kebiasaan menunda-nunda melakukan sesuatu. Akhirnya niat dan konsistensi lah yang menjadi kunci untuk membentuk suatu kebiasaan baru yang lebih baik. Lalu, apakah makna hijrah menurut Kompasianer sekalian?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun