"Apa yang ingin didapat dari kesempurnaan, jika berulang kali kita harus rela terbentur dinding kegagalan?"
Kita tidak hidup dalam dongeng Cinderella
Kita telah terbiasa mencecap pahit dan manis secara bergantian,
dengan atau tanpa penyesalan,
atau akan berakhir dengan perenungan panjang
Aku takut pikiranku akan menjadi senjata mematikan
Semesta punya banyak mata yang akan mengawasi
apakah aku memilih bertarung atau mengasihani diri sendiri
setelah datang badai yang tak kunjung menerbitkan pelangi
Semesta juga punya banyak telinga yang mampu menangkap setiap getir,
walaupun sering kali kusembunyikan dalam setiap bait
Dunia sedang dilanda serangan panik
Kita pun menjadi latah dan tidak sadar telah menggali kubur sendiri
Lihatlah, siapa yang kini tertipu oleh ilusi?Â
10/04/2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H