Kurikulum TSLB dibuat dengan metode pembelajaran andragogi, dengan mengadopsi strength-based thinking transdisipliner sehingga ruang latih kepemimpinan lebih menyenangkan. Kamu akan diajak berproses dalam kegiatan-kegiatan yang akan membuatmu berpikir analitis, kritis, dan kreatif.
4. Investasi jangka panjang.
Selama 9 minggu Tri-Sector Leadership Bootcamp akan mengajakmu memperdalam pengetahuan, melebarkan wawasan, dan memperdalam kemampuan kepemimpinan bareng para mentor. Seseorang terus belajar karena kita mau berbuat lebih banyak. Indonesia masih memiliki banyak ruang perbaikan. Investasikan waktu hari ini untuk membuat esok lebih baik.
Jangan buru-buru kolaborasi sebelum tahu ini!
Dengan mengenal 4 prinsip Lumina, kita baru sadar bahwa kolaborasi adalah akhir yang kita inginkan. Kita perlu fondasi yang kuat sebelum mencapai itu, yaitu diawali dengan mengenal diri supaya kamu bisa peka menyikapi perbedaan antara kamu dengan orang lain dan menyesuaikan respon kamu sesuai dengan gaya rekan bicara.
Membongkar mitos kepemimpinan
Mengenal diri akan membangun pemahaman bahwa kamu tidak perlu menunggu sampai posisi tertentu untuk membuat perubahan baik bagi dirimu dan orang di sekitarmu.
"ing ngarso sung tuladha, ing madya mangun karso, tut wuri handayani”
Seperti tutur kata dari Ki Hajar Dewantara, menjadi seorang pemimpin tidak harus selalu di depan untuk menjadi teladan. Peran sebagai seorang pemimpin juga dapat dilakukan di posisi tengah untuk memberi inspirasi dan posisi belakang untuk memberi dorongan.
Gaya kepemimpinan situasional (situational leadership) cocok untuk kamu yang ingin lebih peka dengan kapasitas dan kesiapan anggota tim mu!