Stella sungguh tak paham apa yang terjadi. Dan tahu - tahu Lancelot mendorongnya.
    "Pegang kemudi, nona. Jaga supaya stabil!"
    Tanpa menjelaskan bagaimana cara melakukannya, Lancelot bergeser ke bawah. Ia tidak mempedulikan Stella lagi. Lancelot bergegas membuka saluran bahan bakar. Ternyata benar dugaannya. Ada kotoran menyumbat disitu. Kotoran yang berasal dari bensin. Lancelot ingat peristiwa yang sama pernah menimpa rekannya.
    "Cepat tuan, permukaan tanah sudah dekat!" Stella terguncang - guncang dalam kokpit.Â
    Keringat dingin menetes di dahi Lancelot. Kotorannya cukup sulit dibersihkan. Lancelot berlomba dengan waktu sebelum mencium tanah. Hembusan angin terasa demikian keras. Bunyi gesekan dengan besi pesawat memekakkan kuping. Situasinya begitu sulit.
    "Cepat tuan!!"
    "Ok, selesai!!"Â
    Lancelot seketika merebut kemudi dari Stella. Namun pemandangan yang menyambut sungguh mengejutkan.
    Lepas dari mulut buaya, masuk mulut harimau.Â
    Mereka terlanjur terjeblos di tengah - tengah armada Jerman.
***