Bagai dalam film koboi, dua jago tembak itu kini berhadapan.
    Antony mengambil strategi bertahan. Meski telah mendengar nama besar Lancelot, ia tetap bersikap tenang. Antony punya dua keuntungan disini. Pertama, pesawat yang dimilikinya lebih modern. Kedua, pilot Jerman itu sudah mempelajari gaya bertempur lawannya.
    Lancelot sendiri tidak terlalu paham gaya bertempur Antony.
    Melihat lawan bersikap pasif, Lancelot segera mengambil inisiatif untuk menyerang. Pesawatnya seketika menanjak lalu menyentak. Sambil berputar membentuk loop panjang, Lancelot menembaki Antony. Itulah jurus khas Si Penembak Cepat.
    Antony kini dalam bahaya. Namun dengan segera ace Jerman itu menetralisirnya. V5 yang dipakainya dengan cepat melesat mengelakkan peluru lawan.
    Lancelot menggertakan gigi. Tak ada satupun tembakannya yang kena. Ia terkejut melihat begitu cepatnya pesawat musuh melesat. Teknologi apa yang Jerman gunakan pada mesinnya?
    Antony sendiri sudah paham bahwa jurus khas Lancelot, meski terlihat ganas, hanya efektif untuk menembak rombongan pesawat. Bila lawan yang dihadapi hanya satu, serangan itu tak sulit dihindari. Apalagi pesawat Antony mampu terbang lebih cepat. Tidak tanggung - tanggung, kecepatannya hampir dua kali lipat pesawat Lancelot.
    Kecepatan tersebut bisa terwujud dari mesinnya yang kuat, BMW 801 C-0. Dengan kekuatan 1.500 tenaga kuda, mesin tersebut bukan lawan seimbang Rolls-Royce Merlin Lancelot yang hanya 1180 tenaga kuda.
    Namun Lancelot belum menyerah. Dicobanya sekali lagi menggunakan jurus khas miliknya.
    Sambil menghentak kemudi, Lancelot membuat gerakan akrobatik lebih berani. Pesawat Hurricane-nya melakukan yaw dalam wujud loop panjang. Berbareng dengan itu semua senapannya menembak. Peluru pun berdesingan di sekitar V5, memaksa Antony untuk menukik.
    Lancelot bergegas menukik untuk mengejar. Kali ini dirinya dalam posisi menguntungkan. Pesawatnya berada di belakang Antony. Sebuah posisi ideal untuk menembak jatuh lawan.