Saat menukik Lancelot tidak segera menembakkan senapan mesin. Ia menjaga kondisi tetap sunyi. Baru ketika hidung pesawatnya tinggal 50 m dari sasaran, Lancelot menembak sambil menyentakkan kemudi.
    Dua pesawat Heinkel segera berasap tertembus peluru. Keduanya hilang keseimbangan sambil terputar - putar. Belum sempat para pilot Jerman menyadari apa yang terjadi, tembakan Lancelot menyusul datang bertubi - tubi. Pesawat - pesawat Jerman dilanda kepanikan.
    Sebuah pesawat Heinkel yang hendak mengelak malah menabrak pesawat rekan hingga keduanya jatuh. Sebuah pesawat lagi menyusul terjun bebas setelah diberondong tembakan Lancelot. Kanopinya terlihat dilalap api.
    Pesawat Lancelot terus memuntahkan peluru. Ia menembak sambil melakukan loop panjang. Ciri khas manuver serang Lancelot alias Si Penembak Cepat.
    "Schnelle shooter, bitte helfen!" Terdengar sinyal minta bantuan dari para penerbang Heinkel.
    Dan permintaan itu direspon dengan cepat oleh rekan - rekan mereka, para pilot pemburu Jerman. Bahkan lebih cepat dari dugaan Lancelot.
    Entah darimana datangnya, mendadak Lancelot melihat sayap sebuah pesawat melintang di depannya. Sayap itu meluncur begitu deras ke arahnya, tentu segera menabrak wajahnya bila tidak segera dihindari!
    Lancelot seketika menyentakkan kemudi untuk mengelak. Hidung pesawatnya secepat kilat menukik ke bawah. Namun tetap saja terlambat. Terdengar suara benturan keras.
    Kaca pesawat Lancelot pecah berhamburan menyiram kepalanya. Kerangka kokpit yang didudukinya bergemeretak. Tubuh pesawat tergoncang.
    Lancelot segera membuat manuver untuk mempertahankan keseimbangan terbangnya. Keringat dinginnya merembes karena kaget.
    Edan! Apa yang terjadi tadi? Pesawatnya memang sengaja ditabrak? Untung kejadian tadi tidak berakhir fatal. Lancelot berhasil menghindar meski sedikit terserempet.