***********
Pagi berganti siang, siang berganti sore dan sore berganti malam. Mereka berdua benar-benar tidak berani keluar rumah. Hingga saat malam tiba dan mereka kembali tertidur, mereka mengalami mimpi yang sama. Dalam mimpi tersebut mereka melihat sesosok wanita berpenampilan laiknya sinden, tertawa terbahak-bahak. Dalam mimpi itu juga sang wanita itu meminta agar mereka berdua meminta maaf kepada anaknya andee.
Keesokan harinya mereka sepakat untuk pergi bersama-sama menemui si perempuan. Dalam mimpi perempuan tersebut memberitahu kalau alamat rumahnya berada di ponjtak gunung ( tetangganya bain saptaman ).
Singkat cerita, mereka sudah berada di rumah nunik. Di ruang remang yang hanya bercahayakan obor mereka mengadukan keluhan mereka.
" Mak....kami mohon, sembuhkan kami. Kami janji akan meminta maaf sama lumba dan tidak akan mengulangi perbuatan kami lagi ". hawa memulai pembicaraan
" Baiklah, aku akan memanggil andee ".
" Andee...sini nak, keluar...". teriak nunik
" Nanggung mak, bentar lagi muncrat kok ". jawab andee yang sedang berada di kamar mandi
" sssttt...youl, biar kecambah bisa muncrat juga ya..wkwkwkwkkwkw ". bisik hawa kepada youly
" Ehem.....kalian menghina anakku lagi. Baiklah jangan harap kalian bisa sembuh ". rupanya nunik mendengar bisik-bisik mereka