Klub elit eropa seperti Bayern Munchen, Manchester United, Manchester City dan Chelsea adalah beberapa klub eropa yang sudah jatuh terperangkap strategi Atheltic Bilbao saat melakukan negosiasi Javi Martinez (40 juta ke Bayern Munchen), Ander Herrera (36 juta Man United), Aymeric Laporte (65 juta ke Man City), dan Kepa Arizzabalaga (80 juta ke Chelsea) yang harus mengeluarkan dana lebih banyak, padahal  masing-masing klub yang bersangkutan sadar bahwa harga tersebut tidak sesuai dengan harga di bursa transfer permain. Hasil penjualan pemain yang sangat menguntungkan, digunakan kembali untuk simpanan revitalisasi San Mames, dan pengembangan fasilitas untuk menghasilkan generasi "Cantera" selanjutnya.
Filosofi "Cantera" ala Athletic Bilbao inilah yang menjadi aturan main klub asal Basque dan klub top eropa lainnya yang bersangkutan seakan tunduk terhadap aturan tersebut. Filosofi tersebut mampu menunjukan dengan talenta lokal pun bisa bersaing dengan klub elit lainnya dan menjadi suatu kebanggan untuk menghasilkan pemain berkelas dunia ketimbang membeli pemain dengan kualitas yang sama, yang dimana prinsip tersebut makin lama makin terkikis akibat sifat alami modern football. Membanderol "Cantera" terbaik dengan harga tinggi bertujuan untuk melindungi pemain terbaiknya dan jikalau pun terjadi pembelian, diharapkan pemain tersebut merasa bangga karena keuntungan hasil penjualan membanti projek klub yang akan datang, meskipun ada beberapa pemain yang kurang setuju akan hal ini.
Sumber dan Referensi:
wikipedia.org/wiki/Athletic_Bilbao#History
wikipedia.org/wiki/Bizcaya_(football_team)
wikipedia.org/wiki/Bilbao_Football_Club
insideathletic.com
bizkaiatalent.eus
elartedf.com
duke.edu
thesportsman.com
goal.com
youtube.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H