Mohon tunggu...
Luqman Aryowidi
Luqman Aryowidi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Just a passionate geek

Video Game, Comics, Movie, Football and Pro Wrestling Enthusiast

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Filosofi "Cantera" sebagai Strategi Athletic Bilbao di Era Modern Football

3 Maret 2020   18:23 Diperbarui: 3 Maret 2020   18:38 504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
San Mames, nama Stadion Athletic Bilbao yang diambil dari tokoh Bilbao, San Mames | Sumber gambar: athletic-club.eus

Kepa Arrizabalaga (25 tahun), kiper Chelsea hasil
Kepa Arrizabalaga (25 tahun), kiper Chelsea hasil
Ketatnya filosofi "Cantera" bukan berarti Athletic Bilbao tidak mampu bersaing di era modern football. Pemain "Cantera" yang diincar oleh klub top eropa lainnya, Athletic Bilbao mempunyai strategi khas yang sangat ampuh untuk membuat klub top lainnya merasa "putus asa", yaitu membanderol pemain "Cantera" dengan harga tinggi melalui "buy-out clause" yang tinggi dengan tujuan mencegah pemain terbaiknya lepas dan jika pemain tersebut dilepas, keuntungan besar bisa menjadi modal dalam perkembangan Athletic Bilbao. 

Klub elit eropa seperti Bayern Munchen, Manchester United, Manchester City dan Chelsea adalah beberapa klub eropa yang sudah jatuh terperangkap strategi Atheltic Bilbao saat melakukan negosiasi Javi Martinez (40 juta ke Bayern Munchen), Ander Herrera (36 juta Man United), Aymeric Laporte (65 juta ke Man City), dan Kepa Arizzabalaga (80 juta ke Chelsea) yang harus mengeluarkan dana lebih banyak, padahal  masing-masing klub yang bersangkutan sadar bahwa harga tersebut tidak sesuai dengan harga di bursa transfer permain. Hasil penjualan pemain yang sangat menguntungkan, digunakan kembali untuk simpanan revitalisasi San Mames, dan pengembangan fasilitas untuk menghasilkan generasi "Cantera" selanjutnya.

Filosofi "Cantera" ala Athletic Bilbao inilah yang menjadi aturan main klub asal Basque dan klub top eropa lainnya yang bersangkutan seakan tunduk terhadap aturan tersebut. Filosofi tersebut mampu menunjukan dengan talenta lokal pun bisa bersaing dengan klub elit lainnya dan menjadi suatu kebanggan untuk menghasilkan pemain berkelas dunia ketimbang membeli pemain dengan kualitas yang sama, yang dimana prinsip tersebut makin lama makin terkikis akibat sifat alami modern football. Membanderol "Cantera" terbaik dengan harga tinggi bertujuan untuk melindungi pemain terbaiknya dan jikalau pun terjadi pembelian, diharapkan pemain tersebut merasa bangga karena keuntungan hasil penjualan membanti projek klub yang akan datang, meskipun ada beberapa pemain yang kurang setuju akan hal ini.


Sumber dan Referensi:
wikipedia.org/wiki/Athletic_Bilbao#History
wikipedia.org/wiki/Bizcaya_(football_team)
wikipedia.org/wiki/Bilbao_Football_Club
insideathletic.com
bizkaiatalent.eus
elartedf.com
duke.edu
thesportsman.com
goal.com
youtube.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun