Balik lagi..... Undang-undang yang mengatur superhero tersebut bertujuan untuk meminimalisir dampak akibat aksi heroik para superhero, namun hal tersebut mengakibatkan para superhero berada dalam pengawasan ketat oleh pemerintah dan tidak boleh bertindak semena-mena, meskipun ada kondisi yang memaksa.
Hal tersebut membuat dua tokoh yang memiliki pengaruh yang besar, "Iron Man" Tony Stark dan "Captain America" Steve Rogers berselisih. Pada akhirnya Tony Stark setuju dan menandatangani undang-undang ini karena akan tumbuh rasa kepercayaan dari publik dengan keberadaan superhero.Â
Sedangkan Steve Rogers menolak dengan alasan undang-undang tersebut akan memperhambat kinerja superhero dalam kondisi yang memaksa, sehingga prioritas yang harus diselesaikan atau diselamatkan bisa berujung kegagalan. Meskipun kedua tokoh tersebut menginginkan perdamaian, namun kedua tokoh tersebut memiliki cara yang berbeda. Tony Stark lebih menyukai perdamaian melalui ORDER, sedangkan Steve Rogers lebih condong Freedom with Responsibility.
Nasib buruk menimpa lagi oleh Steve Rogers karena dia dan beberapa superhero lainnya yang tidak menandatangani undang-undang tersebut akan dicap sebagai buronan dan kriminal dan diperbolehkan menangkap ditempat dengan segala cara apapun karena dianggap ancaman nasional. Mendengar hal tersebut, Steve Rogers dan beberapa superhero lainnya tidak terima dengan sikap pemerintah.
Steve merasa sikap tersebut menjadikan pemerintah dan superhero pro-regist sebagai rezim ditaktor dan melanggar, bagi Steve Rogers sendiri, nilai-nilai yang membentuk negara Amerika, yaitu Kebebasan atau Liberty dan konflik superhero dimulai, Pro-Regist vs Anti-Regist.
Langsung saja, karena kepanjangan dan memang salah satu event paling seru dan juga, bagi saya sendiri ada nilai dan moral penting, yang sebenarnya bisa kita rasakan tanpa sadar. Kedua cerita tersebut memaksa peran semua tokoh dari semua pihak untuk melihatkan sisi gelap yang paling dalam dan paling buruk.
Semua sifat dan pemikiran idealis masing-masing tokoh terpaksa berubah karena emosional dari masing-masing tokoh yang tidak dapat dikontrol. Lihat saja kemarahan Superman mengakibatkan dunia harus tunduk kepadanya, atau trauma yang dialami pemerintah dan Pro-Regist superhero sehingga membuat peraturan yang melanggar hak-hak pribadi.Â
Memang emosional adalah sifat alami manusia, tapi akan berbahaya jika tidak tahu bagaimana mengatasinya, bahkan akan mengubah karakter diri kita sendiri. Meskipun hanya sebentar, jika perbuatan kita yang sangat buruk karena masalah emosional tentu akan berdampak pada lingkungan sekitar. Saya tidak berkata bahwa seseorang yang emosional adalah orang yang memiliki gambaran buruk, tidak, namun kita sendiri juga haru tahu bagaimana menghadapi seseorang yang emosional.
Tulisan pertama saya hehe mohon maaf jika kurang mengerti atau tidak tahu apa maksud saya dalam tulisan. Dan juga mohon maaf jika banyak kesalahan. Tulisan ini adalah pendapat saya tentang nilai dan moral paling buruk dari seseorang jika tidak mampu diatasi, berdasarkan dari video game yang saya mainkan.
Terima kasih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H