Mohon tunggu...
Ida Lumangge S
Ida Lumangge S Mohon Tunggu... Buruh - IRT

Pemain!, Karena tak seorangpun dalam hidup ini yang jadi penonton.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Merajut Kebencian

21 Januari 2022   09:42 Diperbarui: 21 Januari 2022   09:47 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku telah merajut benang kebencian

Menjadi lautan amarah

Panas! 

Lidah - lidah api menyambar 

Membakar

Tak peduli siapa

Aku tertawa puas

Menang!

Tapi hatiku terasa hilang

Kebencian yang kurajut

Menyambar

Tenggelamkan aku

Lebih dalam lagi

Jiwaku kini meronta - ronta

Teriakku minta tolong

" Lepaskan!"

Terlambat!

Rajutan kebencian ini telah mengikatku

Di dasarnya yang paling dalam 

Hingga aku terkubur bersama nisan kemarahan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun