Tatapannya yang teduh
Tempat aku melabuhkan rindu
Dan sejuknya
Seumpama oase di gurun kehidupanku
Sepeninggal Ayah
Keteduhan itu kini jadi amarah
Yang setiap saat membara
Dan siap membakar siapa saja
Dimata itu
Tak lagi kulabuhkan rindu
Oase yang dulu kudapati padanya
Tersisa genangan hujan air mata
Sepeninggal Ayah
Dimata ibu berlabuh
Angkara murka yang mematikan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!