Paginya selalu hadir lebih awal
Mendahului sang mentari
Bahkan lelahnya belum sepenuhnya terlelap
Dia bergegas diantara lelapnya sang majikan
Bergerak lincah walau lelah masih bergelayut
Tak inginkan majikan bermuram wajah
Jika piring paginya telat terisi
Dia...mbok Sum, wanita paruh baya
Yang bergelut di tengah sulitnya untuk sekedar bertahan
Juga demi anak semata wayang
Yang diasuh oleh neneknya yang telah uzur
Dulu juga ia punya cita - cita
Namun tergadai di meja judi Ayah
Lalu kemudian ia kuburkan
Bersama rasa iba pada Ibu
Mbok Sum bukanlah pahlawan
Dia hanyalah segelintir dari para pejuang kehidupan
Yang berharap dalam doa yang tak putus - putus
Kelak si anak berbeda nasib
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI