Negeriku Â
Ibarat panggung sandiwara bagi para pemimpinÂ
Masing - masing dari merekaÂ
Menampilkan satu perananÂ
Ada yang suka marah - marahÂ
Ada yang cepat baperÂ
Ada yang senang blusukanÂ
Ada yang senang pencitraanÂ
Ada juga yang selalu galau, lalu menulis lagu.Â
Yang suka marah - marah membuat pemimpin lain jadi baper
" Maklumlah wanita"Â begitu kata mereka
Yang senang blusukan sering dijuluki pencitraan
" Kan ada bawahan, kenapa harus dia yang turun!"
Pemimpin yang selalu galau, kelihatannya sulit move on
" Tak sadar diri, selama memimpin cuma bisa telurkan album "
Melihat tingkah lucu pemimpin di negeriku
Seakan membawa oase di keringnya panggung hiburan
Mereka hadir menawarkan tawa
Dikala kening berkerut menonton acara sinetronÂ
Pemimpin negeriku lucu - lucu
Apakah mungkin karena rakyatnya lugu - lugu?