Mohon tunggu...
Ida Lumangge S
Ida Lumangge S Mohon Tunggu... Buruh - IRT

Pemain!, Karena tak seorangpun dalam hidup ini yang jadi penonton.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lucunya Pemimpin di Negeriku

14 Agustus 2016   21:46 Diperbarui: 14 Agustus 2016   22:24 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Negeriku  

Ibarat panggung sandiwara bagi para pemimpin 

Masing - masing dari mereka 

Menampilkan satu peranan 

Ada yang suka marah - marah 

Ada yang cepat baper 

Ada yang senang blusukan 

Ada yang senang pencitraan 

Ada juga yang selalu galau, lalu menulis lagu. 

Yang suka marah - marah membuat pemimpin lain jadi baper

" Maklumlah wanita" begitu kata mereka

Yang senang blusukan sering dijuluki pencitraan

" Kan ada bawahan, kenapa harus dia yang turun!"

Pemimpin yang selalu galau, kelihatannya sulit move on

" Tak sadar diri, selama memimpin cuma bisa telurkan album "

Melihat tingkah lucu pemimpin di negeriku

Seakan membawa oase di keringnya panggung hiburan

Mereka hadir menawarkan tawa

Dikala kening berkerut menonton acara sinetron 

Pemimpin negeriku lucu - lucu

Apakah mungkin karena rakyatnya lugu - lugu?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun