Mohon tunggu...
Lulu Syahbani
Lulu Syahbani Mohon Tunggu... Editor - SMK

bukan tentang tujuan, tapi Perjalanan

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Penerapan Prinsip ISO dalam Pelayanan Akuntansi Berkelanjutan

21 Februari 2024   12:41 Diperbarui: 21 Februari 2024   12:41 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penerapan prinsip-prinsip ISO (International Organization for Standardization) dalam pelayanan akuntansi berkelanjutan dapat membantu organisasi akuntansi untuk meningkatkan efisiensi, kualitas, dan keberlanjutan layanan mereka. Berikut adalah beberapa prinsip ISO yang dapat diterapkan dalam konteks pelayanan akuntansi berkelanjutan:  
 
1.ISO 9001 - Manajemen Mutu:  

Prinsip-prinsip manajemen mutu ISO 9001 dapat membantu perusahaan akuntansi untuk meningkatkan kualitas layanan mereka. Penerapan sistem manajemen mutu dapat mencakup identifikasi proses kunci, pemantauan kinerja, dan upaya berkelanjutan untuk perbaikan. 

2.ISO 14001 - Manajemen Lingkungan:  

Dalam konteks berkelanjutan, manajemen lingkungan dapat menjadi aspek penting. ISO 14001 membantu organisasi untuk mengidentifikasi, memahami, dan mengelola dampak lingkungan dari kegiatan mereka. Perusahaan akuntansi dapat mempertimbangkan pengurangan dampak lingkungan melalui praktik berkelanjutan, seperti pengurangan penggunaan kertas dan efisiensi energi.  

3.ISO 45001 - Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja:  

Keselamatan dan kesehatan kerja adalah faktor penting dalam berkelanjutan. ISO 45001 membantu organisasi untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat. Penerapan prinsip ini dapat membantu perusahaan akuntansi untuk menjaga kesejahteraan karyawan dan menciptakan budaya keselamatan.  

4.ISO 26000 - Tanggung Jawab Sosial:  

ISO 26000 memberikan panduan terkait tanggung jawab sosial perusahaan. Dalam konteks akuntansi berkelanjutan, perusahaan dapat mempertimbangkan dampak sosial dari kegiatan mereka, termasuk kontribusi positif terhadap masyarakat dan komunitas setempat.  

5.ISO 31000 - Manajemen Risiko:  

Penerapan prinsip-prinsip manajemen risiko ISO 31000 dapat membantu perusahaan akuntansi untuk mengidentifikasi, menilai, dan mengelola risiko-risiko yang terkait dengan layanan mereka. Ini melibatkan pemahaman terhadap risiko finansial, operasional, dan reputasi.  

6.ISO 10002 - Manajemen Keluhan Pelanggan:  

Dalam pelayanan akuntansi, pengelolaan keluhan pelanggan sangat penting. ISO 10002 memberikan panduan terkait manajemen keluhan pelanggan yang efektif, membantu organisasi untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan membangun reputasi positif.

7.ISO 22301 - Manajemen Kontinuitas Bisnis:  

Untuk memastikan kelangsungan operasional dalam situasi darurat atau bencana, prinsip-prinsip manajemen kontinuitas bisnis dari ISO 22301 dapat diterapkan. Ini membantu perusahaan akuntansi untuk merencanakan dan merespons situasi darurat dengan lebih baik.  
 
8.ISO 37001 - Anti-Penyuapan:  

Mencegah praktik korupsi dan suap adalah prinsip etis yang penting. ISO 37001 memberikan pedoman untuk menerapkan sistem manajemen anti-penyuapan, yang dapat membantu organisasi akuntansi untuk memastikan praktik bisnis yang etis dan berkelanjutan.  
 
Penerapan prinsip-prinsip ini dalam pelayanan akuntansi berkelanjutan dapat menciptakan nilai tambah, meningkatkan kepercayaan klien, dan memperkuat reputasi organisasi. Seiring dengan itu, upaya untuk mencapai standar ISO menunjukkan komitmen terhadap kualitas, keberlanjutan, dan tanggung jawab sosial.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun