Mohon tunggu...
LULUK FAJRIYAH
LULUK FAJRIYAH Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Artikel pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Manfaat dan Dampak Kecerdasan Buatan di Bidang Pendidikan

24 Desember 2024   21:54 Diperbarui: 24 Desember 2024   21:54 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan zaman terus berubah dengan dukungan teknologi yang semakin maju. Teknologi memberikan pengaruh yang cukup besar di berbagai aspek kehidupan. Dengan adanya teknologi dapat memberikan manfaat sekaligus tantangan.  Salah satu bentuk kemajuan teknologi adalah dengan munculnya istilah kecerdasan buatan. Menurut Eriana & Zein (2023) kecerdasan buatan merupakan sebuah cabang ilmu pengetahuan dan teknologi yang memiliki tujuan untuk mengembangkan sebuah sistem yang dapat melakukan sebuah pekerjaan yang biasa dilakukan oleh manusia. Kecerdasan buatan biasa disebut dengan Artificial Intelligence (AI).

Penerapan kecerdasan buatan adalah salah satu inovasi yang paling signifikan karena perkembangannya pesat. AI telah mengubah cara manusia belajar, mengajar, dan mengakses data. Dengan teknologi ini, kita dapat menyesuaikan pembelajaran, otomatisasi tugas administrasi, dan membangun sistem evaluasi yang lebih efisien. Selain itu, dengan adanya kecerdasan buatan dapat memberikan wawasan dengan jumlah yang besar dan kecepatan yang tinggi. Dalam penerapannya juga dapat menciptakan inovasi baru yang lebih relevan dengan perkembangan zaman. Adanya kecerdasan buatan memberikan peluang untuk menyelesaikan masalah pendidikan.

Kecerdasan buatan memiliki kemampuan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas pendidikan. Menurut Bimantara dkk, (2024) kemajuan  dalam  bidang  kecerdasan buatan  telah  membuka  peluang  baru  dan  memunculkan  potensi transformasi dalam pembelajaran dan pengajaran. Salah satu contohnya adalah platform pembelajaran berbasis AI, yang memungkinkan materi pelajaran disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan individu, sehingga memungkinkan proses belajar yang lebih adaptif.  Berbagai aplikasi  dalam   konteks   pendidikan,   termasuk   sistem   pembelajaran   adaptif,   chatbot   pembelajaran,   analisis   data pembelajaran juga merupakan contoh platform pembelajaran berbasis AI.

Penerapan kecerdasan buatan di bidang pendidikan juga menimbulkan dampak yang signifikan dan berbagai tantangan yang perlu dianalisis secara mendalam. Oleh karena itu, diperlukan kajian yang komprehensif untuk memahami dampak positif maupun negatif kecerdasan buatan dalam konteks pendidikan, guna memastikan implementasi teknologi ini berjalan secara optimal dan menyeluruh.  Artikel ini bertujuan untuk menganalisis dampak kecerdasan buatan di bidang pendidikan, dengan fokus pada pemanfaatan, dampak, dan tantangan yang dihadirkan. Kajian ini diharapkan dapat memberikan wawasan bagi para pendidik, pembuat kebijakan, dan masyarakat luas dalam merancang strategi penerapan AI yang efektif dan berkelanjutan. 

Manfaat Kecerdasan Buatan di Bidang Pendidikan

Kehadiran Artificial Intilligence memberikan manfaat yang cukup beragam dalam bidang pendidikan di Indonesia. Perkembangan teknologi dan informasi menjadi hal wajar dan tidak dapat dihindari. Menurut Astutik dkk, (2023) beberapa manfaat yang diberikan oleh AI dalam bidang pendidikan di Indonesia antara lain:

  • Pemanfaatan AI dalam Menemukan Sumber Belajar

Salah satu alat yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar adalah Artificial Intilligence atau biasa disebut AI. Melalui AI setiap peserta didik dapat memperoleh informasi secara luas terutama dengan adanya fitur Chat GPT (Generative Pre-Trained Transformer). Chat GPT merupakan robot yang memanfaatkan kecerdasan buatan untuk melakukan interaksi dan membantu manusia dalam berbagai hal termasuk menemukan sumber belajar.

  • Pemanfataan AI dalam Proses Pembelajaran

Penggunaan AI dapat memberikan umpan balik yang membawa banyak manfaat dalam proses pembelajaran. Melalui AI memungkinkan guru dapat menggunakan sistem otomatis untuk menganalisis hasil kinerja peserta didik secara real- time dan memberikan umpan balik secara cepat. Dengan umpan balik ini membantu peserta didik untuk memperbaiki kelemahan atau kesalahan mereka secara cepat. Sehingga, dapat meningkatkan kualitas pembelajaran dan memfasilitiasi bimbingan yang lebih efektif dari guru.

  • Pemanfaatan AI untuk Pemenuhan Tugas

Berbagai kemudahan muncul seiring hadirnya Artifficial Intilligence dalam dunia pendidikan. Kemudahan tersebut dapat dimanfaatkan baik tenaga pengajar maupun para pelajar, salah satunya sebagai alat yang membantu pelajar dalam pemenuhan tugas. Bahkan tekhnologi kecerdasan buatan ini dapat dimanfaatkan untuk menyusun artikel ilmiah yang berindeks sinta. Dalam hal ini AI dapat mempercepat proses pengumpulan dan analisis data dengan memanfaatkan tekhnologi machine learning. Algoritma AI yang sangat cerdas dapat membantu peneliti untuk mengeksplorasi lebih jauh, menghemat waktu, dan memberikan wawasan yang lebih mendalam mengenai penelitian yang dilakukan.

Adapun beberapa penerapan kecerdasan buatan menurut Tjahyanti dkk, (2022) yang dapat digunakan di bidang Pendidikan antara lain:

  • Mentor Virtual

Kecerdasan buatan (AI) memiliki kemampuan untuk memberikan umpan balik pada kegiatan belajar siswa dan soal latihan, kemudian memberikan rekomendasi untuk meninjau kembali bahan pelajaran, mirip dengan peran seorang guru atau tutor. Salah satu contoh ilustrasi pemanfaatannya adalah Blackboard, alat yang digunakan secara luas di lembaga pendidikan tinggi di seluruh Eropa dan Amerika.

  • Asisten Suara

Beberapa asisten suara yang dikenal luas antara lain adalah Google Assistant (dikembangkan oleh Google), Siri (dikembangkan oleh Apple), Cortana (dikembangkan oleh   Microsoft). Teknologi Voice Assistant memungkinkan siswa melakukan pencarian informasi akademik, pertanyaan referensi, mengakses artikel, dan mencari buku dengan memanfaatkan perintah suara atau dengan menyebutkan kata kunci yangrelevan

  • Konten Cerdas

Sistem kecerdasan buatan telah dikembangkan untuk memfasilitasi pembagian dan pengambilan konten digital dan buku secara efisien dan cepat melalui pemrograman virtual. Banyak contoh pemanfaatan teknologi ini dapat dilihat di berbagai repositori digital saat ini, meliputi lembaga pendidikan seperti sekolah dan universitas, serta perpustakaan umum.  Kecerdasan buatan memiliki kemampuan untuk menemukan dan mengklasifikasikan literatur yang diinginkan secara efisien dan sistematis.

  • Penterjemah presentasi

Presentation Translator memiliki spesifikasi kegunaan yang memudahkan penjelasan atau penyajian teks dari satu bahasa ke bahasa lain, sesuai dengan preferensi    pengguna. Untuk memfasilitasi keterlibatan pengguna, diinginkan untuk menyediakan platform di mana individu hanya dapat mengandalkan sarana pendengaran untuk mengakses beragam konten berbasis ucapan, seperti teks, artikel, atau buku digital, sehingga menghilangkan kebutuhan untuk membaca.

  • Kursus Global

Pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan ini telah diterapkan secara luas di beberapa ranah, meliputi ranah pendidikan.  Kursus Global memungkinkan pengguna atau siswa untuk mengakses dan mendaftar kursus online yang ditawarkan oleh lembaga pendidikan di seluruh dunia. Platform kursus memiliki kemampuan untuk memberikan rekomendasi berdasarkan kata kunci masukan pengguna sebelumnya, selaras dengan minat dan preferensi yang mereka nyatakan.

  • Penilaian Otomatis

Saat ini, kecerdasan buatan (AI) banyak digunakan untuk tujuan penilaian dan   koreksi otomatis online. Penggabungan karakteristik tersebut memfasilitasi persiapan dan penyelenggaraan kuis dan tes untuk pendidik dan tutor dengan cara yang nyaman dan efisien. Dalam lingkungan pendidikan kontemporer, praktik konvensional guru dan tutor yang membuat dan mengevaluasi pertanyaan secara manual sudah ketinggalan zaman. Fungsionalitas ini memungkinkan pendidik membuat kuis dan penilaian dengan mudah dan efisien.

Dampak Positif Kecerdasan Buatan

Menurut Hindarto & Rosid (2022) penerapan  kecerdasan  buatan  di  bidang  pendidikan  telah  dikaitkan dengan beberapa hasil yang menguntungkan, antara lain:

  • Merampingkan tanggung jawab pendidik dan peserta didik dalam memfasilitasi upaya instruksional dan pendidikan.
  • Penyediaan  kapasitas  penyimpanan  data  yang  tidak  terbatas salah  satu  cara  untuk  meningkatkan  peran  pendidik  adalah dengan meminimalkan pengulangan tugas mereka.
  • Pemanfaatan sumber daya ini tidak dibatasi oleh kendala waktu dan dapat digunakan pada saat tertentu.
  • Efisiensi dan kualitas kerja ditingkatkan.

Dampak Negatif Kecerdasan Buatan

Menurut Sulistyowati & Jamaaluddin (2021) penerapan   kecerdasan   buatan   di   bidang   pendidikan   telah dikaitkan dengan berbagai dampak buruk. Implikasi negatif tersebut meliputi:

  • Memiliki   potensi   untuk   berkontribusi   terhadap   peningkatan kemalasan di antara instruktur dan siswa.
  • Ia mempunyai kapasitas untuk meringankan tanggung jawab tertentu   dari   para   pendidik, khususnya   dalam   bidang   tugas administratif.
  • Kecerdasan Buatan (AI) Pengguna mengungkapkan kurangnya pemahaman tentang tujuan dan informasi yang dihasilkan AI. Dinyatakan bahwa AI beroperasi berdasarkan instruksi yang diprogramnya.
  • Kecerdasan Buatan (AI) menimbulkan kerentanan yang signifikan dalam hal pelanggaran keamanan.
  • Tidak dapat dipungkiri bahwa suatu saat pada akhirnya akan terganggu.

Kecerdasan buatan (AI) membawa manfaat signifikan di bidang pendidikan, seperti meningkatkan personalisasi pembelajaran, memperluas akses pendidikan, dan mendukung efisiensi kerja guru. Dengan kemampuan untuk menganalisis data secara real-time, AI memungkinkan pendekatan pembelajaran yang lebih adaptif dan tepat sasaran, sehingga meningkatkan kualitas hasil pendidikan. Namun, penerapan AI juga memiliki tantangan, seperti potensi ketergantungan pada teknologi, perlunya infrastruktur yang memadai, dan dampak sosial yang perlu diantisipasi. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan strategi yang bijak dalam mengintegrasikan AI ke dalam sistem pendidikan, agar manfaatnya dapat dimaksimalkan tanpa mengabaikan tantangan yang muncul. Dengan pendekatan yang tepat, AI dapat menjadi alat transformasi yang kuat untuk menciptakan pendidikan yang lebih inklusif, efektif, dan relevan di masa depan.

DAFTAR RUJUKAN

Astutik, E. P., Ayuni, N. A., & Putri, A. M. (2023). Artificial Intelligence: Dampak Pergeseran Pemanfaatan Kecerdasan Manusia Dengan Kecerdasan Buatan Bagi Dunia Pendidikan Di Indonesia. Sindoro Cendekia Pendidikan, Vol. 1(10), 101–112.

Bimantara, A. A., Rahmansyah, A., Aldika, M. R., & Rahmadhani, P. N. (2024). Dampak dari Kecerdasan Buatan yang Mulai Menyebar dalam Segala Bidang Terutama dalam Bidang Pendidikan Terhadap Pencapaian Pelajar. ADI Bisnis Digital Interdisiplin Jurnal, 5(1), 15–21. doi: 10.34306/abdi.v5i1.1073

Eriana, E. S., & Zein, D. A. (2023). Artificial Intelligence. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 1.

Hindarto, & Rosid, M. A. (2022). Buku Ajar Kecerdasan Buatan/Artificial Intelegent (AI) (M. T. Multazam, ed.). Sidoarjo: UMSIDA Press. doi: https://doi.org/10.21070/2022/978-623-464-034-2

Sulistyowati, I., & Jamaaluddin. (2021). Buku Ajar Mata Kuliah Kecerdasan Buatan (Artificial Intelligence). In Umsida Press. Retrieved from https://press.umsida.ac.id/index.php/umsidapress/article/view/978-623-6292-25-9

Tjahyanti, L. P. A. S., Saputra, P. S., & Gitakarma, M. S. (2022). Peran Artificial Intelligence (Ai) Untuk Mendukung Pembelajaran Di Masa Pandemi Covid-19. Critical Care Medicine, 1(1), 15–21. doi: 10.1097/01.ccm.0000474893.34162.5c

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun