Beberapa asisten suara yang dikenal luas antara lain adalah Google Assistant (dikembangkan oleh Google), Siri (dikembangkan oleh Apple), Cortana (dikembangkan oleh  Microsoft). Teknologi Voice Assistant memungkinkan siswa melakukan pencarian informasi akademik, pertanyaan referensi, mengakses artikel, dan mencari buku dengan memanfaatkan perintah suara atau dengan menyebutkan kata kunci yangrelevan
- Konten Cerdas
Sistem kecerdasan buatan telah dikembangkan untuk memfasilitasi pembagian dan pengambilan konten digital dan buku secara efisien dan cepat melalui pemrograman virtual. Banyak contoh pemanfaatan teknologi ini dapat dilihat di berbagai repositori digital saat ini, meliputi lembaga pendidikan seperti sekolah dan universitas, serta perpustakaan umum. Â Kecerdasan buatan memiliki kemampuan untuk menemukan dan mengklasifikasikan literatur yang diinginkan secara efisien dan sistematis.
- Penterjemah presentasi
Presentation Translator memiliki spesifikasi kegunaan yang memudahkan penjelasan atau penyajian teks dari satu bahasa ke bahasa lain, sesuai dengan preferensi   pengguna. Untuk memfasilitasi keterlibatan pengguna, diinginkan untuk menyediakan platform di mana individu hanya dapat mengandalkan sarana pendengaran untuk mengakses beragam konten berbasis ucapan, seperti teks, artikel, atau buku digital, sehingga menghilangkan kebutuhan untuk membaca.
- Kursus Global
Pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan ini telah diterapkan secara luas di beberapa ranah, meliputi ranah pendidikan. Â Kursus Global memungkinkan pengguna atau siswa untuk mengakses dan mendaftar kursus online yang ditawarkan oleh lembaga pendidikan di seluruh dunia. Platform kursus memiliki kemampuan untuk memberikan rekomendasi berdasarkan kata kunci masukan pengguna sebelumnya, selaras dengan minat dan preferensi yang mereka nyatakan.
- Penilaian Otomatis
Saat ini, kecerdasan buatan (AI) banyak digunakan untuk tujuan penilaian dan  koreksi otomatis online. Penggabungan karakteristik tersebut memfasilitasi persiapan dan penyelenggaraan kuis dan tes untuk pendidik dan tutor dengan cara yang nyaman dan efisien. Dalam lingkungan pendidikan kontemporer, praktik konvensional guru dan tutor yang membuat dan mengevaluasi pertanyaan secara manual sudah ketinggalan zaman. Fungsionalitas ini memungkinkan pendidik membuat kuis dan penilaian dengan mudah dan efisien.
Dampak Positif Kecerdasan Buatan
Menurut Hindarto & Rosid (2022) penerapan  kecerdasan  buatan  di  bidang  pendidikan  telah  dikaitkan dengan beberapa hasil yang menguntungkan, antara lain:
- Merampingkan tanggung jawab pendidik dan peserta didik dalam memfasilitasi upaya instruksional dan pendidikan.
- Penyediaan  kapasitas  penyimpanan  data  yang  tidak  terbatas salah  satu  cara  untuk  meningkatkan  peran  pendidik  adalah dengan meminimalkan pengulangan tugas mereka.
- Pemanfaatan sumber daya ini tidak dibatasi oleh kendala waktu dan dapat digunakan pada saat tertentu.
- Efisiensi dan kualitas kerja ditingkatkan.
Dampak Negatif Kecerdasan Buatan
Menurut Sulistyowati & Jamaaluddin (2021) penerapan  kecerdasan  buatan  di  bidang  pendidikan  telah dikaitkan dengan berbagai dampak buruk. Implikasi negatif tersebut meliputi:
- Memiliki  potensi  untuk  berkontribusi  terhadap  peningkatan kemalasan di antara instruktur dan siswa.
- Ia mempunyai kapasitas untuk meringankan tanggung jawab tertentu  dari  para  pendidik, khususnya  dalam  bidang  tugas administratif.
- Kecerdasan Buatan (AI) Pengguna mengungkapkan kurangnya pemahaman tentang tujuan dan informasi yang dihasilkan AI. Dinyatakan bahwa AI beroperasi berdasarkan instruksi yang diprogramnya.
- Kecerdasan Buatan (AI) menimbulkan kerentanan yang signifikan dalam hal pelanggaran keamanan.
- Tidak dapat dipungkiri bahwa suatu saat pada akhirnya akan terganggu.
Kecerdasan buatan (AI) membawa manfaat signifikan di bidang pendidikan, seperti meningkatkan personalisasi pembelajaran, memperluas akses pendidikan, dan mendukung efisiensi kerja guru. Dengan kemampuan untuk menganalisis data secara real-time, AI memungkinkan pendekatan pembelajaran yang lebih adaptif dan tepat sasaran, sehingga meningkatkan kualitas hasil pendidikan. Namun, penerapan AI juga memiliki tantangan, seperti potensi ketergantungan pada teknologi, perlunya infrastruktur yang memadai, dan dampak sosial yang perlu diantisipasi. Oleh karena itu, penting untuk mengembangkan strategi yang bijak dalam mengintegrasikan AI ke dalam sistem pendidikan, agar manfaatnya dapat dimaksimalkan tanpa mengabaikan tantangan yang muncul. Dengan pendekatan yang tepat, AI dapat menjadi alat transformasi yang kuat untuk menciptakan pendidikan yang lebih inklusif, efektif, dan relevan di masa depan.
DAFTAR RUJUKAN